Kabanjahe, Karosatuklik.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabanjahe Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut kembali panen ikan.
Kali ini ikan lele yang merupakan hasil dari budidaya Warga Binaan melalui metode bioflog bertempat di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Kabanjahe, Senin (04/09/2023).
Kepala Rutan (Karutan) Chandra Syahputra Tarigan, SH, MH hadir dalam kegiatan didampingi pendampingan Pejabat Struktural, Staf bimbingan kerja dan perwakilan dari Koperasi Serba Usaha (KSU) Garuda Merah Putih yang mendukung kegiatan serta warga binaan program asimilasi.
“Ini menjadi suatu kebanggaan bagi Rutan Kabanjahe karena dapat melaksanakan panen dengan jumlah yang banyak dan ikan lele yang sehat dan segar, tentunya budidaya lele ini akan terus kami jaga dengan baik sehingga terus menghasilkan lele yang berkualitas,” sebut Chandra Syahputra Tarigan sekaligus mengapresiasi warga binaanya dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Garuda Merah Putih.
Menurut Karutan, Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) ini merupakan media keterampilan dari seluruh potensi warga binaan dan dapat membantu warga binaan Rutan Kabanjahe mempunyai keahlian dan potensi, khususnya di bidang pertanian dan juga budi daya ikan melalui metode bioflog yang tidak membutuhkan lahan yang luas, pungkasnya.
Dari Tiga Kolam Bioflog, Panen Lele Mencapai 1 Ton
Hal senada disampaikan Kasubsi Pelayanan Tahanan, Sastra Barus. “Panen lele ini menunjukkan keberhasilan pembinaaan kemandirian melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan (skil) kepada warga binaan yang dapat mereka gunakan ketika bebas nanti,” ungkapnya.
“Puji syukur kepada Tuhan, berkat ketekunan warga binaan dalam budidaya ikan lele membuahkan hasil yang memuaskan. Panen lele berjalan lancar,” ujar Sastra Barus.
Dari total keseluruhan 3 kolam bioflog, panen lele mencapai kurang lebih 1 ton. Hasil penjualan sebagian akan dimasukkan dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). (R1)
Berita Terkait:
