Lombok, Karosatuklik.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis terus mendorong para desainer Sumut agar menggunakan kain tenun Sumut dalam karyanya hingga ke event internasional. Karena kain Tenun Sumut memiliki daya saing yang tinggi.
Sumut juga memiliki jenis tenun yang sangat beragam dan punya identitas yang kuat. Hal tersebut merupakan potensi yang bisa digunakan para desainer untuk bersaing hingga event mancanegara dan internasional.
“Ternyata tenun khas Sumut seperti Songket Melayu, Ulos, Uis Karo, serta Hio Simalungun tak kalah bersaing dengan tenun lain di Indonesia,” kata Nawal, usai peragaan busana di gelaran Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) hari ketiga di Merumatta Hotel Senggigi, Nusa Tenggara Barat, Lombok, Sabtu (8/7/2023).
Digunakannya kain tenun Sumut oleh desainer juga akan meningkatkan penghasilan dan daya saing para pengrajin.
“Saya berharap kedepannya semakin banyak desainer asal Sumut yang mampu bersaing di Nnasional maupun internasional, seiring dengan itu tenun khas Sumut turut pula berkembang dan mampu membantu perekonomian para pengrajin kita,” kata Nawal.
Kain tenun Sumut tampil pada peragaan busana di LIMOFF Lombok 2023. Tampak para model yang menggunakan busana berbahan tenun Sumut bergantian berjalan di catwalk.
Selama LIMOFF berlangsung ada sebanyak 109 desainer internasional dan nasional yang mengikuti peragaan busana. YAP Mode adalah salah satu perwakilan Sumut yang membawa busana berbahan kain tenun Sumut.
Event LIMOFF 2023
Dikerahui, Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis mengharapkan kain tenun Sumut semakin dikenal luas hingga mancanegara. “Pameran kelas internasional ini kita ikuti agar kain tenun Sumut semakin dikenal dunia, dan masyarakat Indonesia secara lebih luas lagi, mengingat ini event skala internasional yang pastinya akan membuka pasar mancanegara,” kata Nawal, usai berkunjung ke stan Dekranasda Sumut pada event LIMOFF di Merumatta Hotel Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (7/7/2023).
Menurut Nawal, kain tenun Sumut memiliki banyak peminat. Setiap kali pameran, kain tenun Sumut yang dibawa Dekranasda Sumut selalu diminati para pembeli dari berbagai daerah di Tanah Air hingga luar negeri.
“Kain tenun Sumut ini banyak peminatnya, setiap kali pameran di mana saja, selalu banyak yang mencari kain tenun Sumut, karena kain tenun Sumut ini beragam, punya ciri khas dan identitasnya masing-masing,” ujar Nawal.
Dekranasda Sumut berkomitmen akan terus mendorong dan membantu para pengrajin atau penenun untuk memasarkan produknya. Tidak hanya itu, Dekranasda Sumut juga selalu memberikan pelatihan dan pembinaan pada pengrajin agar senantiasa berinovasi pada produknya.
Pada tinjauannya tersebut, Nawal bersama Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Barat (NTB) Niken Widyawati Saptarini Zulkieflimansyah, didampingi Ketua Dharmawanita Persatuan (DWP) Sumut Dian Arief Trinugroho, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Suherman.
LIMOFF merupakan event berskala internasional yang digelar pada 6 – 9 Juli 2023. Event ini bertemakan ‘LIMOFF Making Lombok As The Gateway to Global Marketing’.
Ketua Dekranasda NTB Niken Widyawati Saptarini Zulkieflimansyah mengatakan, LIMOFF merupakan upaya Dekranasda NTB untuk membuat fesyen nasional bergeliat. Ia pun mengundang Dekranasda provinsi lain seperti Sumut agar dapat bekerja sama menggeliatkan wastra nasional.
“Alhamdulillah, kita membawa kain kain tradisional untuk menggeliatkan dunia fesyen nasional, dari daerah kita bergerak, juga jadi ajang tukar pikiran, kami juga kerja sama antardaerah,” kata Niken. (R1)
Komentar