Diam-diam dan Tanpa Tercium Media Massa, Indonesia Sudah Bangun Kapal Induk Demi Hadapi Klaim Nine Dash Line China

Nasional1920 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Klaim Nine Dash Line China di Natuna Utara membuat Indonesia seakan disodori buah simalakama.

China yang jadi mitra dagang terbesar Indonesia sungguh sangat menguntungkan tapi klaim Nine Dash Line tak bisa dibiarkan.

Klaim Nine Dash Line China bukan cuma mencaplok ZEE Natuna Utara Indonesia.

Nine Dash Line lebih parah mencaplok kepulauan Scarborough dan Spratly milik Filipina.

Kemudian ada lagi Paracel Island milik Vietnam yang sudah diduduki China sepenuhnya.

Masih ada lagi di Taiwan, Malaysia dan Brunei.

Nine Dash Line inilah yang jadi sumbu memantik perang di Indo Pasifik.

Jika China tak melontarkan klaim, niscaya situasi di Indo Pasifik tenteram damai.

Tapi dari kacamata pemerintah China, klaim dianggap perlu karena ambisinya menjadi kekuatan global.

China ogah lama-lama melihat AS jadi kekuatan tunggal dunia, karena tak sesuai dengan konsep keseimbangan Yin Yang.

Untuk mencapai tujuan itulah China memerlukan kekuatan militer besar dan kini sedang dibangun.

“Republik Rakyat Tiongkok melanjutkan upayanya untuk membatalkan tatanan berbasis aturan internasional dan sedang membangun militer yang semakin efektif untuk mencapai tujuan-tujuan ini,” jelas Pentagon pada 19 Oktober 2023.

AS sudah mencium fakta bahwa cuma China lah yang punya niat, kemauan serta kemampuan menandingi teknologi pertahanan Washington.

Serta China punya tangga perekonomian yang mampu mengancam hegemoni AS.

“Laporan tahunan kepada Kongres didasarkan pada premis Strategi Pertahanan Nasional bahwa Tiongkok adalah satu-satunya pesaing yang memiliki niat, kemauan, dan kemampuan untuk membentuk kembali tatanan internasional”.

“Strategi Pertahanan Nasional tahun 2022 mengidentifikasi RRT sebagai negara dengan kemampuan militer yang semakin meningkat dan menjadi tantangan utama departemen ini,” jelas Pentagon.

Kewaspadaan AS semakin menjadi karena pada 2049 saat 100 tahun pendirian RRC akan ada pemaksaan secara militer kepada negara lain yang dilakukan oelh Beijing.

“Salah satu bagian dari upaya ini adalah Tiongkok meningkatkan paksaan militer,” kata pejabat itu.

“Contohnya adalah meningkatnya jumlah pencegatan tidak aman terhadap kapal dan pesawat AS, sekutu dan mitra yang beroperasi di jalur udara dan laut internasional di kawasan Indo-Pasifik,” jelasnya.

Keadaan seperti ini juga direspon negara lain termasuk Indonesia.

Indonesia sudah pasti memperkuat pulau Natuna Besar untuk menghadapi eskalasi yang tak bisa ditebak.

Bukan rahasia lagi, militer Indonesia tegas menolak klaim Nine Dash Line di Natuna Utara.

Maka Indonesia tanpa tercium media massa sudah berhasil membangun kapal induk statis di Natuna Besar.

Ya, pulau Natuna Besar dijadikan kapal induk statis berisi berbagai senjata penggebuk kelas satu.

Konflik wilayah maritim di Laut China Selatan (LCS) berlatar belakang sebuah klaim sepihak Tiongkok yang menganggap sebagian besar kawasan itu sebagai bagian teritorialnya berdasar peta negara Tiongkok 1947.

Terhadap Indonesia klaim ini bersinggungan dengan ZEEI di wilayah Natuna.

Menghadapi kondisi ini perlu disusun sebuah langkah strategis untuk menghadapi kemungkinan meluasnya konflik yang selama ini terjadi apabila berkembang menjadi konflik militer.

“Untuk itu, peneliti melakukan sebuah penelitian bersifat kualitatif terhadap pulau Natuna Besar terkait kapasitasnya untuk menjadi kapal induk statis yang memiliki kemampuan surveillance mumpuni, kekuatan penyerang dan pelindung serta kekuatan pertahanan pantai strategis demi menjaga keutuhan wilayah NKRI,” jelas Jurnal Strategi dan Kampanye Militer Volume 9, Nomor 1 2023 Universitas Pertahanan.

Memang pulau Natuna Besar saat ini sudah berhasil diubah jadi kapal induk statis untuk menolak klaim Nine Dash Line China di sana. (ZonaJakarta)

Baca Juga:

  1. Ketegangan Laut Natuna Utara Semakin Memanas, Indonesia Terus Memperbaharui Peralatan Tempur Militernya
  2. Kedok China Klaim Natuna Utara Terungkap, Ini yang Dikhawatirkan Beijing
  3. China Agresif Klaim Natuna Utara, Indonesia Cerdik Gandeng Rusia dan Jepang
  4. 2 Kapal Ikan Ilegal Berbendera Vietnam di Natuna Utara Dilumpuhkan KKP
  5. Wakil Ketua MPR Minta Kekuatan Militer Penuh Dikerahkan di Natuna

Komentar