Dinilai Tak Transparan, Hasil PPDB Jalur Prestasi di Sumut Diprotes Orang Tua

Sumut829 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sumatera Utara tahun 2021 telah mengumumkan hasil seleksi dari tiga jalur, yaitu afirmasi, prestasi dan jalur perpindahan orangtua. Namun proses seleksi hingga hasilnya menuai polemik.

Puluhan orangtua calon siswa kembali mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara. Kedatangan mereka untuk memprotes hasil seleksi jalur prestasi yang dinilai tidak objektif dan transparan.

Orangtua siswa bernama Binsar M Simatupang mengaku, kedatangan mereka untuk meminta pihak dinas transparan dan membuka nilai hasil seleksi siswa pada jalur prestasi.

“Saya atau mungkin seluruh orang tua yang hadir dalam ruangan ini akan legowo menerima kalau anak kami itu kalah dari segi prestasi. Kami hanya butuh penjelasan dari pihak dinas,” kata Binsar, saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Sumut, Senin (21/6/2021).

Ia mengatakan, pada pertemuan Jumat (18/6/2021) lalu, mereka telah menyampaikan permintaan kepada panitia untuk menjelaskan kepada orang tua siswa hasil penilaian dan indikator penentuan kelulusan anak didik.

Minta Dibuka Data Perangkingan Hasil Seleksi

Permintaan para orangtua siswa sederhana, yakni dibuka data perangkingan hasil seleksi sehingga para orang tua mengetahui apa alasan anak-anaknya dinyatakan tidak lulus seleksi.

“Pada pertemuan kemarin sudah kami sampaikan kepada panitia, kami mau dijelaskan apa yang menjadi indikator tahun ini yang menentukan kelulu sehingga anak kami yang nilainya lebih tinggi tidak lulus,” ujarnya.

Yusril, orangtua siswa lainnya yang mengaku kecewa dengan hasil seleksi jalur prestasi. Dia menjelaskan anaknya yang mengikuti jalur seleksi dengan nilai 96 tidak lulus di SMA 15 Medan. Menurut keterangan anaknya ada siswa lain yang dengan nilai 92, dinyatakan lulus.

“Awalnya saya gak tahu kalau ada orang tua siswa yang mengeluhkan dan mengadu persoalan ini. Anak saya nilainya 96, tapi dia tidak lulus. Kemudian anak saya bilang kalau ada temannya dengan nilai 92, tapi lulus,” ujarnya.

Yusril mendatangi sekolah tujuan yang diinginkan anaknya, tapi pihak sekolah mengarahkan Yusril untuk mendatangi Dinas Pendidikan Sumut.

“Makanya saya datang hari ini mau menanyakan kenapa anak saya tidak lulus. Anak saya sengaja mengambil jalur prestasi karena memang saya anggap dia mampu dan memang berprestasi. Sebab kalau jalur zonasi, rumah kami memang tidak masuk zona ke sekolah itu,” ungkapnya.

Panitia PPDB sebut Hasil Sudah Sesuai Penilaian

Panitia PPDB Sumut mengatakan, persoalan yang ditanya orang tua siswa telah disampaikan pada Sabtu kemarin.

Ketua panitia PPDB Sumut Ikhsan Lubis mengatakan, pihaknya telah menyampaikan seluruh rangkaian dan indikator kelulusan serta nilai yang diperoleh calon peserta didik yang lulus dan tidak lulus.

“Hari Sabtu kemarin sudah kita buka datanya, mungkin 80 persen dari yang hadir hari ini sudah kita sampaikan. Kita buka aplikasi dan hitung di situ, dan memang jelas sesuai hasil penilaian,” kata Ikhsan.

Dari hasil penjabaran dan penghitungan nilai yang dilakukan di hadapan para orangtua calon siswa, sehingga penjelasan tersebut dapat diterima.

“Kita hitung-hitungan di situ dan memang jelas sesuai dengan dengan yang di pengumuman. Hari ini orang tua siswa datang lagi dan pertanyaannya sama dan kita rencanakan besok akan kita jelaskan semua sama seperti sebelumnya,” pungkasnya. (suara.com)