Jakarta, Karosatuklik.com – Belgia berstatus tim nomor satu dunia, namun hal itu tidak berarti apa-apa tanpa trofi juara Euro 2020 (Euro 2021). Italia kini berdiri mengadang ambisi generasi emas Belgia di babak perempat final.
Dalam sejarah panjang sepak bola Belgia, generasi saat ini disebut sebagai generasi emas yang mereka miliki. Sejumlah bintang muncul dalam satu dekade terakhir dan membuat Belgia selalu jadi tim yang diperhitungkan sejak Euro 2016.
Usai menembus semifinal Piala Dunia 2018, Belgia kini berhasrat meraih gelar Euro 2020 (Euro 2021). Dari materi tim, Belgia memang punya bintang dari lini belakang ke depan.
Thibaut Cortouis, Toby Alderweireld, Kevin De Bruyne, Eden Hazard, hingga Romelu Lukaku adalah deretan pemain yang masuk daftar elite Eropa.
Belgia bahkan masih memiliki sejumlah nama lain yang juga bisa diandalkan dalam diri Axel Witsel, Thorgan Hazard, hingga Youri Tielemans.
Dalam perjalanan menuju perempat final, Belgia selalu berhasil mengatasi tiap lawan. Pada duel sulit lawan Denmark dan Portugal pun, Belgia bisa tetap keluar sebagai pemenang.
Namun jelang lawan Italia, masalah terbesar adalah kondisi De Bruyne dan Hazard. De Bruyne dan Hazard mengalami cedera di laga lawan Portugal.
Meski bukan cedera serius, pelatih Roberto Martinez menyatakan kedua pemain sulit untuk fit dalam laga lawan Italia.
Entah bagian dari psywar agar Italia lengah atau memang benar-benar demikian kondisi kedua pemain, yang jelas De Bruyne dan Hazad punya peran penting untuk Belgia.
De Bruyne adalah jenderal permainan Belgia. Saat ia masuk di babak kedua dalam laga lawan Denmark, pengaruhnya langsung terasa.
Belgia benar-benar bisa keluar dari tekanan Denmark yang sangat dominan di babak pertama.
Hazard pun punya porsi serupa. Meski tampil buruk di Real Madrid, Hazard seolah kembali pada sosok lama yang mempesona ketika berkostum Belgia.
Tanpa De Bruyne dan Hazard, lini tengah Belgia bakal melemah secara signifikan. Padahal, Italia punya lini tengah yang piawai memainkan dan memegang bola lewat sosok Jorginho, Nicolo Barella, hingga Marco Verratti.
Dengan kedua pemain tersebut di lapangan pun, performa Belgia melawan Portugal pun masih kurang meyakinkan. Tanpa keduanya, Belgia bisa jadi bakal lebih banyak bertahan.
Tanpa De Bruyne dan Hazard, patutlah generasi emas Belgia ini dilanda cemas. (cnnindonesia.com)