Kabanjahe, Karosatuklik.com – Tumbuh kembangkan minat baca bagi masyarakat memang membutuhkan proses, tak sekedar hanya menyiapkan dan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana saja. Memulai dari diri sendiri, keluarga lalu lingkungan umum serta membutuhkan dukungan semua pihak.
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH menjelaskan, pendidikan yang berkualitas selalu memberikan ruang dalam berliterasi. Literasi tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung.
Literasi sudah diperluas menjadi kemampuan mengembangkan Iptek untuk kegiatan produktif. Dengan begitu kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat akan semakin baik.
Hal itu dikatakan Bupati Karo, Terkelin Brahmana didampingi Kabag Umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana saat menerima audensi Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FPPPK) di ruang kerjanya, Rabu siang (04/11/2020) Kantor Bupati, Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe.
Lanjut Bupati Karo, menurut penelitian salah satu dari UNESCO, yang pernah saya baca bahwa dijelaskan, minat baca di Indoensia masih rendah, dimana setahun hanya 12 lembar membaca buku, sehingga hitungannya dalam 1 tahun 12 bulan maka setiap satu bulan hanya sekali membaca buku, Ironisnya bukan buku pengetahuan yang dibaca dan dilihat tapi buku tabungan, ini tidak pantas ditiru, sebutnya.
Filosofi ini harus diubah, sehingga gerakan yang dibuat Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FPPPK) melalui wadah Sapo Literasi patut diapresiasi, dalam menumbuh kembangkan kembali minat masyarakat.
“Sebab buku bacaan adalah jendela dunia dalam mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan,” kata Terkelin Brahmana sembari meminta FPPPK berperan aktif mengedukasi masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Sebelumnya, Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FPPPK), Atmaja P Sembiring, SPd mengatakan, untuk meningkatkan animo membaca dan menulis di wilayah Kabupaten Karo, pihaknya telah membangun tempat khusus literasi yang diberi nama “Sapo Literasi” dengan bahan bambu, di Jalan Samura Kabanjahe.
Sedangkan biaya pembangunan dananya bersumber dari donasi para anggota FPPPK ada yang berupa barang seperti menyumbangkan bambu, kayu dan lainnya. Intinya semangat gotongroyong dan kebersamaan yang kuat di FPPPK.
Selain itu, panitia pembangunan Sapo Literasi juga melakukan aksi penggalangan dana dengan menjual kaos baju yang telah disablon, bertuliskan: “Ayo Membaca, Membaca Keren”. Dengan harga jual Rp 100 ribu, sebutnya.
Membumikan Nilai-Nilai Kepahlawanan
Lebih lanjut, Atmaja menyebut Sapo Literasi ini dapat berkembang, jika Pemkab Karo mendukung gerakan yang kami lakukan sebagai wadah atau tempat untuk mengasah dan menggali kemampuan berkomunikasi, membaca, menyimak dan menulis bagi masyarakat.
Disamping itu, kami juga mengharapkan kehadiran Bapak Bupati, dalam acara bedah buku “Letjen Jamin Jamin Ginting Pahlawan Nasional” Senen (9/11/2020) mendatang. “Bedah buku ini juga dimaksudkan untuk membumikan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan Letjen Jamin Ginting untuk generasi muda,” harapnya. (R1)