Film Perik Sidua Dua Mulai Casting Pemain di Gardu Pandang Tongging

Karo1679 x Dibaca

Tongging, Karosatuklik.com – Gardu Pandang Tongging, Posko Produksi Film Layar Lebar yanģ berjudul Inseparable Souls In Tongging “Perik Sidua-dua”. Posko ini sebagai lokasi mempromosikan potensi wisata Danau Toba dan dataran tinggi Kabupaten Karo (pariwisata, budaya dan pertanian) melalui Produksi Film Layar Lebar yang akan tayang di Cinema XXI.

“Sulit mencari diberbagai negeri, ada hamparan dataran tinggi (1000 – 1500 m dpl) yang luas dengan tanah subur. Dan ada potensi danau Vulkanik terbesar dengan garis pantai diketinggian 900 m dpl. Juga dataran tinggi itu dikeliling banyak gunung api (Vulcano Park), salah satu sisi terindah memandang ke Danau Toba ada dari Gardu Pandang Tongging, terbukti tahun 1992 Bank Indonesia mengabadikan dalam pecahan Uang Rp. 1000 (Seribu Rupiah)”.

Ragam potensi lainnya akan dikemas dalam satu produksi Film Layar Lebar. Ide cerita, Sinopsis dan Naskah Filmnya sudah jadi.

Sutradara nya (Director Film) akan Final dalam bulan ini. Bulan Desember akan memasuki masa produksi setelah event pertemuan 75 orang Kontributor Film di Hotel Danau Toba Medan pada tanggal 12 Desember 2022 nanti.

Pembiayaan film ini dengan konsep Sociopreneur (bisnis murni yang memiliki dampak sosial), swadaya/mandiri dan sponsorship coorporate yang saling menguntungkan.

Film ini diperhitungkan akan menelan biaya Rp 1 Miliar dan secara resmi akan diproduksi oleh PT Agro Gegeh Persada, sebuah platform perusahaan yang berkonsentrasi mengembangkan pertanian dan pariwisata.

Dikelola oleh Perusahaan (PT) secara profesional, sebagai perusahaan Start Up yang konsentrasi dibidang Promotor.

Bukan pekerjaan sosial dan tidak ada minta-minta dana sumbangan atas nama budaya, suku, agama dan kepentingan golongan.

Ini bisnis murni dan bukan proyek sosial! Tetapi bisnis ini akan melahirkan dampak positif terhadap sosial ekonomi masyarakat.

Kisah Percintaan Masa Pandemi Covid-19

Film ini menceritakan kisah percintaan yang dibungkus dengan mimpi-mimpi seorang anak perempuan untuk bisa mengembangkan ekonomi di masa paceklik di Tanah Karo ditambah saat pandemi Covid-19.

Di saat tokoh utama dan warga lainnya sedang membangun mimpi baru, datang Covid-19 yang membuyarkan semua mimpi-mimpi.

Padahal di sisi lain, tokoh utama itu sudah berhasil menerobos ketabuan adat, tentang perempuan Karo yang tak memiliki catatan menjadi seorang pemandu wisata.

Film ini nantinya akan mengambil setting lokasi di beberapa tempat di Kabupaten Karo. Drama kehidupan itu akan dibungkus dengan gambar-gambar indah dari panorama serta objek wisata yang tersebar di sepanjang dataran tinggi Karo dan tepian Danau Toba di Tongging.

Film ini juga akan meluruskan dan mengembalikan ingatan kita pada hubungan mesra antara masyarakat karo di dataran tinggi dengan Hollandia di bidang ekonomi dan perdagangan. Sehingga diharapkan menjadi duta diplomasi perbaikan hubungan dan kerja sama antara masyarakat Kabupaten Karo dan pemerintah Hollandia.

Bagi sahabat Karosatuklik.com jika tertarik untuk mengikuti casting pemain dapat mengunjungi Instagram Gegehpersada. (R1)

Baca juga:

1. Bupati Karo Hadiri Road Show Lake Toba Traditional Music Festival di Berastagi

2. Film Anak Medan ‘Cocok Ko Rasa’ Edy Rahmayadi Pesan Kenalkan Keragaman Sumut

3. Film “Sayap Sayap Patah” Kobarkan Semangat Melawan Terorisme

4. Kemendikbudristek Dukung Sinema Indonesia di Busan International Film Festival

5. Pintu Gerbang Bagian Utara Danau Toba, Kementerian PUPR Diminta Memperlebar Jalan Menuju DTW Tongging

6. Mengangkat Kearifan Lokal Sumut, Bobby Nasution Ajak Masyarakat Nonton Film Ngeri Ngeri Sedap