Jakarta, Karosatuklik.com – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) resmi mencabut status darurat Covid-19 secara internasional. Keputusan tersebut dilakukan seiring dengan menurunnya kasus paparan dan kematian akibat virus korona.
Namun Indonesia kini belum menyatakan demikian, sebab menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih tengah menyiapkan transisi untuk mengakhiri status kedaruratan Covid-19 di Tanah Air. Yang rencananya, keputusan ini akan segera diumumkan setelah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, sebagian besar masyarakat merespons dengan mendukung adanya wacana pencabutan status darurat itu seperti yang dilakukan oleh WHO.
Seperti menurut penuturan Angga, salah satu masyarakat yang ditemui BTV di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Dia mengatakan sebaiknya Kemenkes mengobservasi terlebih dahulu dengan matang terkait rencana kebijakan ini.
“Kita lihat dulu ya (semestinya, red) kasusnya nanti seperti apa kalau di Indonesia benar-benar sudah aman terkendali itu bisa mungkin tidak apa apa dicabut aja,” ungkap Angga kepada BTV di Bundaran HI saat Car Free Day pada Minggu, (7/5/2023) pagi.
Hal ini juga senada dengan pendapat masyarakat lain bernama Lita. Baginya, saat ini pandemi Covid-19 sudah melandai dimana bahkan orang-orang terlihat sudah jarang menggunakan masker dan hampir semua sudah vaksin. Mungkin hanya ada beberapa persen orang yang belum vaksin.
“Kalau menurut aku sih kita lihat aja sekarang kan orang-orang udah jarang pake masker, sebenarnya sih memang udah hampir semua yang sudah vaksin,” ujar Lita.
“Cuma ada beberapa persen orang yang belum vaksin kayak anak-anak yang baru berumur tujuh tahun tapi untuk sekarang sih udah oke lah (keadaannya, red),” sambung dia.
Keadaan saat ini kata Lita, sudah lebih kondusif tidak separah dua tahun ke belakang. Tetapi meskipun akhirnya nanti Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk cabut status darurat Covid-19, sudah semestinya masyarakat tetap mempertahankan kebiasaan baik selama Pandemi. Seperti selalu menjaga kebersihan dan kesehatan.
“Ya harus lah, kalau jaga kesehatan pasti dong kaya minum air putih yang banyak terus minum vitamin,” sebut Lita.
Sementara itu, masyarakat lainnya bernama Anto bersama rombongan yang tergabung dalam Apotik Kimia Farma 232 Seminyak Bali yang tengah mengunjungi Car Free Day, Jakarta juga berharap Jokowi segera menarik status darurat Covid-19 ini.
“Tentunya kami dari Bali sangat berpengaruh jadi wisatawan asing mau masuk ke Indonesia itu susah sekali dulu kan harus transit ke Jakarta baru ke Bali itu sangat mengurangi,” ucap Anto.
“Artinya yang mau ke Indonesia terutama Bali itu sangat berkurang sekali jadi kami sangat mohon mungkin pada pak Jokowi bagaimana ini bisa dibuka nanti Bali itu bisa kembali lagi (seperti sebelum pandemi, red),” lanjutnya.
Perlu diketahui, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin mengatakan akan segera bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk berkonsultasi mengenai pencabutan status kedaruratan Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan angka kasus Covid-19 yang selama 16 bulan di bawah 8.000 kasus per hari dan adanya penetapan level 1 oleh WHO.
“Nanti (penarikan status kedaruratan Covid-19) itu harus dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, karena disitu ada keputusan presiden,” ungkap Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Kesehatan, Minggu (7/5/2023).
Budi mengatakan dirinya akan melakukan konsultasi terlebih dahulu bersama Presiden terkait penarikan tersebut. Itu dibutuhkan sebelum nantinya ia akan bertemu kembali dengan WHO untuk mendapatkan clearance pencabutan tersebut. (R1/BeritaSatu)
Komentar