Jakarta, Karosatuklik.com – Indonesia saat ini sedang gencar belanja alutsista untuk semua matra pasukan militer TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Untuk TNI AU sendiri saat ini Menhan Prabowo Subianto juga sudah merencanakan membeli jet-jet tempur sebagai unit pelengkap kekuatan TNI AU.
Jet tempur yang diincar oleh Menhan Prabowo juga memiliki kualitas terbaik dan sangat canggih misalnya saja Sukhoi Su-35 buatan Rusia dan F-15EX buatan Boeing Amerika Serikat.
Hal ini sengaja dilakukan karena Prabowo ingin lakukan modernisasi alutsista militer RI yang dianggap sudah waktunya dapat suntikan barang-barang terbaru.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fajar Prasetyo juga mengatakan bahwa secara bertahap akan dihadirkan alutsista terbaru hingga tahun 2024.
“Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap,” ujar KSAU.
Sejumlah alutsista yang akan segera dimiliki Indonesia diantaranya pesawat tempur F-15EX buatan Boeing dan jet tempur Dassault Rafale dari Dassault Aviation Perancis.
Indonesia sendiri rencananya akan membeli 36 unit jet Dassault Rafale dan 8 unit F-15EX.
Dalam dokumen Rapim TNI 2021 dua jenis jet tempur itu diahrap bisa didatangkan dalam waktu cepat.
6 unit jet tempur F-15EX diperkirakan sudah tiba di Indonesia sebelum tahun 2022.
Jet tempur F-15EX yang diproduksi oleh perusahaan aviasi terkenal, Boeing Amerika Serikat sudah berhasil melaksanakan uji terbang pertama pada 2 Februari 2021 kemarin.
Dalam uji terbang tersebut, F-15EX melakukannya dengan baik dan kinerjanya juga sama dengan yang diharapkan.
Penerbangan yang sukses membuktikan keamanan dan kesiapan jet untuk bergabung dengan armada tempur Amerika Serikat,” ucap Wakil Presiden Boeing, Prat Kumar dilansir dari Defense News.
Amerika Serikat menjadi negara pertama yang memiliki jet F-15EX ini.
Boeing mengirim dua pesawat pertama F-15EX buatan mereka untuk Angkatan Udara AS pada Maret 2021.
Berikut ini beberapa keunggulan jet tempur F-15EX buatan Boeing:
Jet tempur F15-EX ini menyatukan rekayasa digital, sistem misi terbuka dan pengembangan perangkat lunak tangkas.
Perangkat lunak ini nantinya bisa diupgrade terus-menerus hingga beberapa dekade mendatang.
Dari segi desain bentuk, sekilas dilihat F-15EX ini mirip dengan F-15 yang sudah digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.
Namun ada begitu banyak teknologi modern yang disematkan dalam jet tempur ini.
Salah satunya ada sistem perang elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE System.
Sistem perang elektronik tersebut bisa meningkatkan efektivitas jet tempur dalam melakukan misi sekaligus bertahan menghadapi serangan musuh.
Jet tempur F-15EX juga dilengkapi radar AN/APG-82 Raythreon Technologies dan kontrol penerbangan kokpit sistem digital.
Fitur kontrol penerbangan fly-by-wire dengan dukungan dari sistem komputer ADCP-II Honeywell.
Salah satu keunggulan lain, Boeing sengaja merancang jet tempur F-15EX ini untuk bisa membawa amunisi senjata lebih banyak daripada jet tempur lain di kelasnya.
F-15EX mampu meluncurkan senjata hipersonik hingga sepanjang 22 kali dengan berat 7.000 pound.
Boeng mengklaim jika F-15EX ini adalah versi paling canggih dari F-15 lain yang pernah dibuat oleh Boeing.
F-15EX memang dilengkapi dengan begitu banyak sistem digital dan aristektur Open Mission Systems (OMS).
Arsitektur OMS ini nantinya memungkinkan jet tempur F15-EX dapat disisipi teknologi pesawat terbang terbaru di masa mendatang. (R1/ZonaJakarta)
