Kepala BNPT RI: Jangan Abai dan Lengah Jaga Negeri

Sumut1722 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengajak seluruh jajaran kepolisian untuk tidak abai dan lengah menjaga negeri agar masyarakat, khususnya generasi muda, tidak tersusupi paham radikal.

“Kalau mau menghancurkan negeri ini, hancurkan persatuannya, hancurkan toleransinya dan yang disasar itu generasi muda. Maka, kita harus jaga generasi muda agar tidak tersusupi paham-paham kekerasan. Jangan abai dan lengah menjaga negeri,” kata Rycko dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Antara, Rabu (24/1/2024).

Rycko menjelaskan bahwa bahan baku utama ideologi kekerasan adalah sikap intoleran. Apabila generasi muda terpapar dengan hal itu, maka dampaknya akan buruk pada keberlanjutan negeri.

“Bahan baku utama ideologi kekerasan adalah intoleran. Tidak dapat menerima perbedaan. Bisa dibayangkan kalau generasi muda kita diberikan pengaruh itu terus bagaimana bangsa ini kedepannya? padahal negeri ini dibangun dari perbedaan,” ujar dia.

Rycko juga mengingatkan bahwa fenomena nihil serangan pada tahun 2023 tidak menutup celah berkembangnya sel-sel jaringan terorisme. Hal itu, katanya, dibuktikan dengan tercatatnya migrasi remaja dari kelompok toleran menjadi intoleransi pasif, intoleran aktif, hingga akhirnya terpapar.

Kepala BNPT menyampaikan pesan tersebut saat kunjungan kerja ke Polda Sumatra Utara (23/1).

Menanggapi arahan Kepala BNPT, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Utara Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi menyatakan bersedia untuk turut mencegah penyebaran paham yang merugikan bangsa itu dengan melibatkan unsur TNI.

“Terima kasih BNPT telah datang, kami akan berkolaborasi dalam melakukan pencegahan tentu akan menggandeng TNI dalam prosesnya,” ucap Agung.

Wujudkan Pemilu Damai 2024, Kepala BNPT RI, Himbau FKPT dan Duta Damai Sumut Jaga Persatuan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) berkomitmen turut serta menciptakan pelaksanaan pesta demokrasi yang aman dan damai. Untuk itu, Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si. menghimbau Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Duta Damai Sumatera Utara (Sumut) agar selalu menjaga persatuan.

“Tugas kita adalah menjaga persatuan jangan sampai ada disintegrasi,” jelasnya dalam Kegiatan Audiensi Kepala BNPT RI bersama FKPT dan Duta Damai Sumut pada Rabu (24/1/2024) di Hotel JW Marriot Medan.

Rycko juga berpesan agar pilihan yang berbeda tidak menjadi alasan untuk terpecah apalagi menjadi dasar untuk menggunakan kekerasan.

“Silahkan pilihan berbeda, tapi tetap jaga kedamaian hindari kekerasan,” tambahnya.

Selaras dengan arahan Kepala BNPT RI, Ketua FKPT Sumut Drs. Ishaq Ibrahim, M.A., sejatinya telah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pemilu yang damai di Sumatera Utara.

“Kita sudah melakukan upaya untuk menciptakan pemilu damai. FKPT selalu memberi pencerahan kepada masyarakat melalui Khutbah Jumat, melalui pengajian, remaja masjid hingga karang taruna, kita berupaya sedini mungkin membendung munculnya ideologi kekerasan,” jelasnya ditemui usai acara.

Berbeda dengan FKPT, Duta Damai memulai langkah pemilu damai dari media sosial.

“Kami berkampanya di media sosial dengan tagline “beda pilihan bukan menjadi halangan” , tetap kami berusaha bagaimana menciptakan Pemilu damai,” ucap Koordinator Duta Damai Sumut Dewi Sartika.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi mengenai evaluasi program dan halangan yang dihadapi sepanjang tahun 2023 serta penyiapan program kegiatan tahun 2024. Total 18 orang anggota Duta Damai dan 9 orang pengurus FKPT Sumut mengikuti kegiatan ini. (R1/Ant/BNPT)

Komentar