KRI Teluk Cirebon-543 Bawa 150 Ton Bantuan ke Sulbar

Nasional2202 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memberangkatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Cirebon-543 yang mengangkut 150 ton bantuan. Bantuan tersebut diberangkatkan untuk masyarakat korban bencana gempa di Sulawesi Barat.

Bantuan ini akan dibawa oleh KRI Teluk Cirebon-543, nomor lambung 543, akan berlayar ke Mamuju lebih kurang selama tiga hari 10 jam, ujar Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Laksda TNI Irvansyah, di Dermaga Beaching, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).

Kapal yang berangkat dengan 50 orang anak buah kapal tersebut membawa kurang lebih 150 ton bantuan. Bantuan-bantuan tersebut terdiri dari berbagai makanan dan barang yang memang dibutuhkan masyarakat terdampak gempa bumi pada Kamis (14/1) dini hari tersebut.

“Ada beras, mie instan, sarden, susu, ada biskuit, pampers, kasur, selimut, air mineral, sarung. Semua barang ini kondisi baru, belum expired. Sudah kita periksa. Kita tidak bawa barang bekas, kita bawa barang baru, plastikan semua,” katanya.

KRI Teluk Cirebon-543 Bawa 150 Ton Bantuan ke Sulbar

 

Setelah berlayar selama tiga hari 10 jam, KRI Teluk Cirebon akan bersandar di Dermaga Lanal Mamuju. Bantuan dari TNI AL yang mereka angkut kemudian akan disalurkan di Posko TNI AL di sana.

Sementara bantuan dari pihak lain yang turut dibawa akan diserahkan kepada perwakilan yang sudah ada di sana. “Sebagian di instansi lain yang sudah punya perwakilannya di Mamuju atau posko di sana. Mereka sudah siap untuk menyambut barang bantuan masing-masing,” kata dia.

TNI AL menunjuk Kolinlamil untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya sebagai koordinator TNI AL Peduli Mamuju dalam menyalurkan bantuan tanggap darurat musibah gempa di Mamuju, Sulawesi Barat. Hal itu berdasarkan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Bantuan kemanusiaan yang datang berasal dari mitra-mitra TNI AL melalui Dinas Potensi Maritim, Pushidrosal, Koarmada I, dan Korps Marinir diserahkan ke Posko TNI AL Peduli Mamuju di Mako Kolinlamil. Pada kesempatan tersebut, Panglima Kolinlamil secara simbolis menerima penyerahan bantuan dari perwakilan pihak donator mitra TNI AL.

KRI Teluk Cirebon-543 Bawa 150 Ton Bantuan ke Sulawesi Barat

“Sesuai instruksi KSAL, unsur-unsur KRI TNI AL akan terus melaksanakan dukungan operasi kemanusiaan dalam rangka membantu korban bencana alam yang merupakan implementasi dari tugas-tugas operasi militer selain perang TNI,” kata dia.

Sebelumnya, TNI AL telah mengerahkan dua KRI untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya. Prajurit-prajurit TNI AL juga disiapkan untuk membantu masyarakat terdampak gempa tersebut.

“Sudah saya kerahkan KRI Teluk Ende beserta prajurit marinir Yonmarhanlan VI Makassar. Pagi ini berangkat untuk membantu melaksanakan operasi kemanusiaan di sana,” kata Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1).

Yudo menjelaskan, selain KRI Teluk Ende dia juga menyiapkan KRI dr Soeharso yang merupakan kapal rumah sakit beserta tim medis dari batalyon marinir. Prajurit-prajurit juga ia siapkan untuk membantu korban bencana alam yang menyebabkan banyak fasilitas rusak tersebut.

KRI Teluk Cirebon-543 Bawa 150 Ton Bantuan Gempa Sulbar

 

 

Marinir Antar Bantuan Presiden RI

Sebelumnya juga prajurit Korps Marinir TNI AL, didampingi anggota Koramil Martapura Kota dan lainnya mengantarkan bantuan dari Presiden RI ke lokasi terdampak banjir, pasukan marinir tersebut mengirimkan bantuan ke 13 kelurahan dan desa di wilayah Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021).

Bantuan logistik langsung diserahkan ke warga dan dapur umum ke setiap posko di Martapura, untuk mengantarkan bantuan ini, ada 3 perahu karet dari Prajurit Korps Marinir TNI AL yang berangkat untuk membawanya ke lokasi yang di tuju.

Lokasi tesebut merupakan kawasan yang cukup parah terdampak banjir, ketinggian air sekitar 30 Cm sampai 100 Cm bahkan lebih di beberapa titik, Satgas Marinir Peduli Banjir Kal-Sel dalam Penyaluran bantuannya terbut dipimpin oleh Letda Mar Angga. (R1)