Kronologi Kapal Motor Tenggelam di Perairan Teluk Jakarta

Headline, Nasional916 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Kapal motor yang mengangkut belasan orang, tenggelam di perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara, Minggu (21/3/2021).

Tiga orang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan.
Belasan korban itu dievakuasi oleh tim TNI AL yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian.

Kepala Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif menjelaskan kronologi kejadian tenggelamnya kapal.

Kemudian, kapal dihantam ombak dan mengakibatkan kapal tersebut menghantam break water hingga terjadi kebocoran dan tenggelam.

Sementara, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid mengatakan kejadian kapal tenggelam yang mengalami kecelakaan laut tidak jauh dari dermaga Sunda Pondok Dayung tempat TNI AL berada.

Menurutnya, personel TNI AL yang sedang berjaga langsung menindaklanjuti dengan menuju lokasi kejadian.

“Saat itu Personel Dinas Penyelamatan Bawah Air dan Komando Pasukan Katak Koarmada I lantas mengevakuasi para korban laka laut dengan menggunakan dua Perahu Karet dan Rigid Hull Inflatable Boat,” jelasnya.

Dia menerangkan, proses evakuasi berjalan sekitar dua jam karena situasi perairan dermaga Sunda Pondok Dayung cukup berombak dan angin cukup kencang.

Menurutnya, dari 16 orang penumpang termasuk nakhoda yang bernama Heri Samsul, 13 orang di antaranya dapat diselamatkan dan tiga orang lainnya dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia akibat kelelahan mengambang di tengah laut dan tidak dapat berenang.

“Satu korban mengalami sesak nafas langsung di evakuasi menuju rumah sakit Koja dan 12 korban selamat diperiksa kondisi kesehatannya oleh Dinas Kesehatan di atas KRI Teluk Celukan Bawang,” ucapnya.

Abdul menambahkan, korban selanjutnya dibawa ke RSUD Koja Jakarta Utara untuk diperiksa sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Sementara itu, tiga korban meninggal Tjungseng Engun (47), Gunawan Law (36) dan Yahya Suryadi (44), ketiganya warga Jakarta, dan akan dievakuasi ke RSCM untuk divisum. (cnnindonesia.com)