Jakarta, karosatuklik.com – Aktor Tanta J Ginting, Nominasi-Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Indonesia Box Office Movie Awards 2016, juga ikut angkat bicara terkait pentingnya mendorong pembangunan Tol Medan-Berastagi, Sumatera Utara. Pertumbuhan ekonomi dan memacu daya saing 11 kabupaten Sumatera Utara dan Aceh adalah menjadi alasannya.
Lama tinggal di Amerika, Tanta J Ginting tidak lupa akan perkembangan berita tanah leluhurnya, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Aktor yang banyak meraih prestasi ini, lebih lanjut menyampaikan, pembangunan infrastruktur modern berskala nasional akan memperkuat ekonomi nasional.
“Kalau dari dulu Gubernur Sumatera Utara memang pro pembangunan, tol Medan-Berastagi yang memang jalur pertanian dan pariwisata berkelas nasional, 10 tahun yang lalupun harusnya tol ini sudah ada,” tutur aktor kelahiran Jakarta 16 Oktober 1981 berdarah suku Karo yang dikenal dalam film layar lebar sebagai pemeran Sutan Sjahrir (Soekarno, 2013) dan Semaoen (Tjokroaminoto: Guru Bangsa, 2015) itu.
Hal itu dikatakan Aktor terkenal Tanta Ginting saat bincang-bincang sore dengan kontributor Karosatuklik.com di Jakarta, Rabu (26/08/2020).
Lanjut dia, sebagai wajah dan pintu gerbang kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba, terlebih lagi posisi geografis yang sangat strategis, antara Sumatera Utara dengan Singapura, seharusnya Pemerintah Provinsi Sumut dan Pusat melalui Bappenas dan Kementerian PUPR serta Komisi V DPR RI memprioritaskan wacana pembangunan Tol/Jembatan Layang jalur padat Medan – Berastagi,” kata Tanta Ginting
“Kota dingin Berastagi itu, kawasan puncaknya Pulau Sumatera, jika di Sumatera Barat ada Kelok 9, harusnya di jalur vital Medan – Berastagi ada Kelok 11, apalagi kawasan puncak (Kabupaten Karo-red) pintu gerbang bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba,” tegas Ginting sembari memberi pesan kepada anak muda Karo menjauhi judi dan narkoba.
Menguatkan itu, sambung Tanta J Ginting, Perpres Nomor 49 Tahun 2016 tentang KSPN dan Perpres 62 Tahun 2011 tentang Metropolitan Mebidangro ini merupakan amanah kebijakan Presiden RI Joko Widodo sebagai landasan payung hukumnya. “Kita harus objektif melihat. Dari dua Perpres saja, sudah sangat wajar Jalan Medan – Berastagi dibangun jalan tol atau jembatan layang,” kecam Tanta.
Pembangunan infrastruktur berskala nasional di jalan Medan – Berastagi harusnya prioritas utama dan merupakan pilihan yang logis serta strategis dalam memacu daya saing dan juga mengatasi disparitas pembangunan antar wilayah dan kawasan, ucapnya.
Pembangunan jalan tol ini, jelas Tanta Ginting, sudah termasuk kebutuhan vital dan sangat mendesak saat ini, hal tersebut dapat dilihat dari tiga aspek kajian yang mendasar, yaitu kajian akademik, kajian ekonomi dan kajian sosial. Juga mengingat situasi kontur jalan Medan – Berastagi yang berkelok kelok, tikungan ekstrim dan sering terjadi longsor.
Sarjana Teknik Elektro Menjadi Pekerja Seni
Gubernur Sumatera Utara, sambung anak dari pasangan Simson Ginting dan Murni Tarigan, menekankan, harusnya memprioritaskan tol Medan-Berastagi sebagai jalur ekonomi yang sangat strategis dengan optimal untuk menyuplai komoditas buah dan sayur tropis ke sejumlah negara ASEAN.
Sebelum memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia, saat ia berumur 13 tahun Tanta Ginting ikut keluarganya pindah untuk menetap di Amerika Serikat. Bermodal gelar sarjana dari DeVry University California jurusan Teknik Elektro, Tanta berkerja sebagai staf di perusahaan teknologi di Amerika, Northrop Grumman Space Technology dan FANUC America.
Terkait kehidupan pribadinya, aktor berumur 40 tahun yang menikah dengan Denalta, wanita cantik jebolan Miss Indonesia itu, sangat mengharapkan Presiden Jokowi bisa merealisasikan pembangunan jalan tol/jembatan layang Medan-Kabupaten Karo. Sekaligus sebagai kado istimewa Presiden Jokowi di periode ke dua ini, harap Tanta Ginting mengakhiri bincang-bincang satu jam dengan karosatuklik.com di Jakarta di sela kesibukannya yang padat. (R1)