Tangerang, Karosatuklik.com – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, tengah fokus mencegah potensi ancaman terhadap keamanan nasional. Khususnya ancaman terorisme dan kejahatan transnasional atau imigrasi ilegal.
“Warga asing yang datang dengan maksud tidak baik dan cara yang nonprosedural ini menjadi ancaman,” ujarnya, Selasa (18/2/2025). Karena itu, lanjutnya, mereka akan menjadi sasaran utama pengawasan imigrasi.
Agus menegaskan imigrasi akan memperkuat pengawasan keimigrasian terhadap warga asing, baik sebelum kedatangan maupun selama berada di Indonesia. Meskipun kini tersedia autogate untuk pemeriksaan imigrasi yang lebih efisien.
“Sekali lagi, aspek pengawasan keimigrasian tetap menjadi prioritas,” ucapnya menegaskan. Terutama untuk mencegah potensi ancaman terhadap keamanan nasional, seperti terorisme dan kejahatan transnasional.
Sebelumnya, petugas imigrasi meringkus tiga warga negara Pakistan saat tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ini dilakukan lantaran mereka menggunakan dokumen perjalanan palsu yakni paspor Prancis.
Menurut Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yuldi Yusman, ketiganya berinisial SZ, TS, dan MZ. “Mereka mencoba masuk ke Indonesia dengan menggunakan paspor Prancis dan ID Card palsu,” ujarnya.
Yuldi mengatakan ketiganya tiba di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Thai Airways dari Bangkok. Karena menggunakan paspor Prancis, mereka sempat mengurus visa on arrival dan mencoba melewati pemeriksaan imigrasi melalui mesin autogate. (KBRN)
