Medan, Karosatuklik.com – Pemko Medan terus berupaya mengembangkan industri wisata di Kota Medan, salah satunya wisata medical tourism (wisata kesehatan). Sebab, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini memiliki potensi yang cukup besar dalam medical tourism.
Selain jumlah penduduk, juga didukung aksesibilitas, akomodasi maupun peralatan rumah sakit. Diharapkan, medical tourism ini dapat menjadi dorongan bagi kebangkitan sektor pariwisata lainnya, sehingga nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kota Medan dan Sumut yang sudah mendukung program Pemko Medan, khususnya program medical tourism.”
“Sebab, Kota Medan tidak memiliki wisata alam seperti gunung, pantai dan sebagainya. Oleh karenanya Pemko Medan harus memiliki potensi pariwisata yang mumpuni seperti medical tourism ini,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat membuka Seminar Medan Dentistry 2022 di Tiara Convention Center, Jumat (4/2/2022).
Selain peninggalan bangunan bersejarah (heritage), kata Bobby Nasution, Kota Medan, Kota Medan juga memiliki potensi pariwisata di bidang medical tourism. “Kita harus memikirkan bagaimana masyarakat Kota Medan ataupun Sumut yang selama ini memeriksa kesehatan di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, mau dan percaya untuk memeriksakan dirinya ke dokter yang ada di Kota Medan,” jelas Bobby Nasution.
Dihadapan Ketua PDGI Sumut Drg Muhammad Sahbana, Ketua PDGI Kota Medan Drg Meriah Ukur Sembiring, Ketua Panitia Drg Adi Wika Prasetya, para Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dan seluruh peserta seminar, Bobby juga mengungkapkan, semua sektor, termasuk dokter gigi terkena dampak pandemi Covid-19. Kondisi tersebut, ungkapnya, membuat dokter gigi tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, masyarakat takut berobat gigi karena khawatir penyebaran virus Corona yang diketahui melalui hidung dan mulut.
“Tentunya lewat medical tourism ini, kita dapat membantu para dokter, khususnya dokter gigi yang terkena dampak Covid-19. Kita harus bisa memberikan kepercayaan dan membuktikan kalau dokter-dokter yang ada di Kota Medan juga tidak kalah bagus dengan dokter yang ada di luar negeri. Untuk itu kita harus berkolaborasi guna mewujudkan program medical tourism di Kota Medan,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua PDGI Kota Medan Drg Meriah Ukur Sembiring menyampaikan, sejak dilanda pandemi Covid-19, para dokter gigi melaksanakan praktek menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan selalu menerapkan prokes. Disamping itu, lanjutnya, seluruh dokter gigi yang ada di Kota Medan juga telah di vaksin.
Meriah Ukur Sembiring juga menyatakan, PDGI siap mendukung dan berkolaborasi dengan Wali Kota untuk mewujudkan Kota Medan menjadi medical tourism. “PDGI siap berkolaborasi mendukung Medan menjadi medical tourism. Untuk mewujudkan hal itu, kita akan terus meningkatkan pelayanan,” ungkap Meriah. (R1)