Nissan Berencana Hadirkan Mobil Listrik Penuh di Eropa pada 2030

Otomotif796 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Nissan Motor Co. akan menghadirkan semua model mobil baru yang dijual di Eropa sepenuhnya listrik pada tahun 2030, sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat peralihan dari kendaraan bertenaga bensin dan mematuhi peraturan lingkungan yang ketat di wilayah tersebut.

“Kendaraan listrik (EV) adalah solusi mobilitas ultimatif. Lebih dari satu juta pelanggan telah bergabung dalam perjalanan kami dan merasakan keasyikan kendaraan listrik Nissan,” kata CEO Nissan Makoto Uchida dalam sebuah pernyataan.

Target baru ini datang setelah produsen otomotif Jepang tersebut mengumumkan pada Februari bahwa mereka akan meningkatkan pangsa kendaraan hibrida dan sepenuhnya listrik yang dijual di Eropa menjadi 98 persen.

Nissan bertujuan untuk meluncurkan 27 model listrik di seluruh dunia pada tahun 2030, di mana 19 di antaranya akan sepenuhnya listrik. Saat ini, lini kendaraan listrik Nissan mencakup Leaf yang kompak dan SUV Ariya.

Langkah ini diambil ketika produsen otomotif Jepang lainnya berusaha untuk mempercepat peralihan mereka ke pasar kendaraan listrik. Toyota Motor Corp. mengatakan mereka berencana untuk meluncurkan 10 model listrik baru, dengan rencana menjual 1,5 juta EV per tahun pada tahun 2026.

Sementara Honda mengatakan bahwa mereka akan membuat semua mobil baru mereka menjadi kendaraan listrik atau kendaraan sel bahan bakar berhidrogen di seluruh dunia pada tahun 2040.

Rencana baru Nissan diungkapkan dalam acara peringatan ulang tahun ke-20 pusat desain mereka di London. Demikian disiarkan Kyodo, Selasa (26/9).

Konsep Sporty Bernama Concept 20-23

Nissan memperkenalkan mobil listrik konsep berdesain sporty yang disebut sebagai Concept 20-23, memberikan gambaran tentang rencana mereka untuk sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik di Eropa pada tahun 2030.

Mobil hatchback listrik yang dirancang oleh tim desain Nissan di London ini memiliki ciri kompak yang sesuai dengan selera pasar Eropa.

Dalam rencana “Ambisi 2030” mereka, Nissan mengumumkan akan memperkenalkan 19 mobil listrik baru secara global bersama dengan delapan model “elektrifikasi.”

Perusahaan ini memiliki niat untuk fokus mempercepat peralihan ke kendaraan listrik di pasar Eropa, yang menjadi pangsa pasar terbesar mereka untuk kendaraan listrik.

Nissan mengklaim bahwa saat ini mereka hanya menjual model-model hibrida dan listrik di Eropa, termasuk crossover Qashqai yang menggunakan teknologi hibrida non-plug-in “e-Power,” SUV kompak X-Trail, serta kendaraan listrik Nissan Ariya dan van listrik Townstar.

Rencana Nissan untuk mobil listrik selanjutnya di Eropa mencakup versi kendaraan kompak Micra yang akan menjadi model entry-level Nissan, dan juga sebuah mobil yang akan diproduksi di pabrik mereka di Sunderland, Inggris, yang saat ini masih dirahasiakan.

Untuk mendukung rencana agar seluruh lini kendaraannya menjadi listrik, Nissan juga berkomitmen untuk mengurangi biaya baterai sebesar 65 persen pada tahun 2028. Mereka berencana untuk mengadopsi teknologi baterai yang lebih murah tanpa menggunakan kobalt, yang seringkali memiliki dampak lingkungan negatif.

Selain itu, Nissan berencana untuk meluncurkan baterai padat (solid-state) yang dapat mengurangi waktu pengisian kendaraan listrik menjadi sepertiga dari waktu sekarang dan mengurangi biaya baterai menjadi 75 dolar per kilowatt-hour (kWh), yang kemudian akan turun menjadi 65 dolar per kWh.

Nissan juga telah mengumumkan investasi sekitar 17,6 miliar dolar AS selama lima tahun untuk mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik mereka secara global. Demikian disiarkan The Verge, Selasa waktu setempat. (Ant)