Jakarta, Karosatuklik.com – BYD mengumumkan fitur mengemudi otonom level L4 untuk God’s Eye Advanced Driver Assistance System (ADAS) serta berjanji menanggung sepenuhnya kerugian akibat penggunaan sistem tersebut dalam skenario parkir.
“Langkah kami mencerminkan keyakinan penuh terhadap God’s Eye ADAS,” demikian pernyataan pers BYD yang dikutip dalam siaran CarNewsChina, Rabu (9/7/2025).
Level 4 (L4) menggambarkan tingkat otonom di mana mobil dapat menangani tugas mengemudi secara mandiri tanpa campur tangan pengemudi asalkan kondisi spesifiknya terpenuhi.
BYD mengklaim sistem parkir level L4-nya mematuhi standar global, memungkinkan mobil parkir sendiri tanpa bantuan pengemudi dalam situasi tertentu. Jika terjadi kesalahan, maka BYD yang akan bertanggung jawab.

Produsen mobil yang berbasis di Shenzhen, China, ini akan bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan kerugian yang mungkin terjadi selama parkir akibat penggunaan perangkat lunak bantuan parkir God’s Eye.
BYD akan menanggung semua biaya untuk perbaikan, penanganan kerusakan properti pihak ketiga, dan kompensasi cedera pribadi akibat malfungsi atau kesalahan algoritma dalam sistem bantuan parkir kalau masalah itu dinyatakan terjadi akibat kesalahan dalam kendaraan menurut proses hukum.
Jika terjadi kecelakaan saat parkir, maka pengemudi dapat langsung menghubungi layanan BYD tanpa perlu mengajukan klaim asuransi.
BYD meluncurkan sistem bantuan pengemudi canggih God’s Eye ADAS pada Februari 2025.
Produsen mobil ini mengklaim telah mendemokratisasi sistem mengemudi otonom dengan menawarkannya bahkan pada kendaraan termurah mereka, mulai dari BYD Seagull yang harganya 69.800 yuan atau sekitar Rp157 juta.
BYD pada 7 Juli 2025 mengumumkan bahwa jumlah mobil yang dilengkapi dengan God’s Eye telah melampaui satu juta unit.
“Kami adalah yang pertama di dunia yang menawarkan jaminan untuk parkir otonom,” demikian pernyataan BYD dalam siaran persnya.
BYD Serahkan Unit NEV ke-90.000

Produsen otomotif China BYD pada Senin (7/7/2025) kemarin merayakan pengiriman unit kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) ke-90.000 di Thailand dan hari ulang tahun (HUT) pertama pengoperasiannya di fasilitas produksi milik perusahaan tersebut di Provinsi Rayong, Thailand.
Wang Chuanfu, chairman sekaligus presiden BYD Co., Ltd., secara resmi menyerahkan unit NEV ke-90.000 tersebut kepada Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand Nualphan Lamsam.
Liu Xueliang, manajer umum Divisi Penjualan Otomotif BYD di Asia-Pasifik, mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak hanya bertujuan untuk menyediakan teknologi canggih dan produk yang berkualitas kepada konsumen Thailand, tetapi juga mempromosikan konektivitas antarmasyarakat melalui penyediaan lapangan kerja, upaya bantuan bencana, dan inisiatif dukungan energi.
Perusahaan itu juga meluncurkan BYD SEAL 5 yang diproduksi secara lokal, sebuah model plug-in hybrid yang dirakit di pabrik BYD di Rayong.
“Kesuksesan BYD di Thailand menyoroti komitmen negara itu untuk mengembangkan industri kendaraan listriknya,” ujar Sumet Tangprasert, penjabat gubernur Otoritas Kawasan Industri Thailand (Industrial Estate Authority of Thailand/IEAT).

Memasuki pasar Thailand pada 2022 lalu, BYD berkembang pesat menjadi salah satu merek EV terkemuka di negara tersebut. Pabrik BYD di Rayong saat ini mempekerjakan lebih dari 6.100 karyawan Thailand, dengan jumlah pegawai lokal menyumbang lebih dari 90 persen tenaga kerja di pabrik tersebut. Pabrik itu mampu memproduksi 150.000 unit kendaraan setiap tahunnya dan telah mewujudkan proses produksi lokal secara penuh.
Penyerahan unit kendaraan ke-90.000 tersebut dilakukan saat China dan Thailand menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik. (R1/Ant)













Komentar