Nissan Pamer Datsun Sunny Ditenagai Listrik

Otomotif1305 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Pameran modifikasi SEMA yang diselenggarakan di Las Vegas pada 1 – 5 November 2022, akan menyertakan Datsun Sunny truck yang dipersenjatai powertrain listrik.

Kehadiran ‘mobil bak’ ini akan menjadi suguhan yang menarik dalam pameran tersebut, di mana salah satu yang membuat mobil ini menjadi bintang adalah penyematan motor listrik milik Nissan Leaf.

Meski mobil ini berhasil bertransformasi menjadi mobil listrik, tetapi di tangan Tommy Pike Customs (TPC), Datsun Sunny lansiran 1987 tetap mengadopsi sistem transmisi manual. Untuk tetap mempertahankan transmisi manual tersebut, TPC turut menyematkan adaptor bellhousing khusus .

Tidak hanya itu, tuner ini juga turut memasang driveshaft khusus dan kota alumunium khusus untuk menempatkan sebuah baterai.

Bicara mengenai tenaga yang dihasilkan, motor listrik yang disematkan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar dua kali lipat dari kekuatan mesin konvensional empat silinder segaris.

Di atas kertas, baterai listrik berkekuatan 40 kWh mampu menyemburkan tenaga hingga 147 tk dan torsi puncak 236 lb-ft. Sementara untuk jarak tempuh yang dapat ditaklukkan, menurut informasinya mobil pikap listrik ini dapat menempuh jarak hingga 239 kilometer.

Untuk melengkapi penampilannya, Datsun Sunny ini dibalut dengan livery khusus oleh Brock Racing Enterprise (BRE) yang begitu identik dengan balap pada era 1960 sampai 1970.

Tidak hanya pada sektor body, tetapi untuk sektor kaki-kaki seperti velg, juga telah dimodifikasi dengan menggunakan komponen besutan Rotiform berdesain full cover dengan kelir putih yang dikombinasikan dengan aksen merah dan hitam.

Rupanya, Nissan tidak hanya menampilkan Datsun Sunny truck ini, tetapi mereka juga akan memboyong Nissan Z GT4 yang telah dikreasikan dengan beberapa penyempurnaan dengan aksesoris Nismo.

Luhut Bicara Indonesia Bisa Mulai Produksi Baterai Kendaraan Listrik Mulai 2024

Indonesia bertekad untuk menjadi salah satu pemain penting di industri kendaraan listrik global. Bahkan, untuk mendorong produksi kendaraan listrik, pemerintah juga tengah melakukan hilirisasi dari produk nikel.

Nikel sendiri, merupakan salah satu material atau bahan yang nantinya dibutuhkan untuk membuat baterai lithium. Komponen tersebut akan menjadi penting dalam rantai kendaraan listrik berbasis baterai.

“Di Kalimantan Utara kita ada bangun produksi lithium baterai untuk 3 juta kendaraan dan itu semua sedang berjalan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam rangkaian acara G20 yang diselenggarakan Himpuni di IPB International Convention Center Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Lanjut Luhut, diperkirakan produksi lithium baterai ini akan mulai berjalan efektif di kuartal II-2024. Kalau ini sudah berjalan, Luhut menyebut Indonesia bisa menjadi negara penghasil lithium baterai terbesar di dunia ke-2 di tahun 2028 mendatang.

“Kalau ini semua berjalan sesuai rencana, kita akan bisa jadi negara penghasil industri lithium baterai nomor 2 tahun 2028. Ini satu langkah yang bagus,” tegasnya. (Liputan6.com)