PDIP Harap Isu Pilpres Tidak Berkutat pada Elektabilitas Capres

Politik1625 Dilihat

Jakarta, Karosatuklik.com – Politikus PDIP, Johan Budi berharap pembahasan isu Pilpres 2024 tidak sekadar berkutat pada elektabilitas dan popularitas para kandidat capres dan cawapres. Menurut Johan, diskusi yang hanya membahas elektabilitas bakal mengabaikan aspek gagasan dan kualitas dari para kandidat.

“Diskusi kita jangan hanya berkutat pada apakah calon disukai atau tidak, dengan berbasis hasil survei dan popularitas di media sosial,” ujar Johan Budi dalam diskusi virtual Polemik Trijaya bertajuk “Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024”, Sabtu (20/8/2022).

Johan Budi mengatakan, demi mengejar popularitas dan elektabilitas, terdapat tokoh yang sibuk membuat konten di media sosial demi membangun citra diri sebagai pemimpin yang merakyat. Hal ini membuat orang lupa rekam jejak dan track record selama ini.

“Ada tokoh, yang sering bikin konten, meng-upload makan mi instan di pinggir jalan seolah-olah dia calon pemimpin yang merakyat atau meninjau sambil marah-marah menendang pintu melihat kesalahan anak buahnya, itu kan dalam rangka membentuk citra,” ungkap anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP itu.

Seharusnya, kata Johan Budi, rakyat mulai membahas dan melihat aspek-aspek penting dari para calon pemimpin masa depan Indonesia, seperti aspek integritas, kapasitas dan kapabilitas. Lantaran aspek integritas tidak ada ukuran yang pasti, kata dia, maka aspek kapasitas dan kapabilitas perlu dikaji secara mendalam dari para calon pemimpin.

“Jadi, memilih presiden itu basisnya itu jangan hanya karena dia populer kemudian disukai rakyat kemudian itu dianggap sebagai presiden yang layak. Tetapi diskusi lah soal kapasitas, kapabilitas,” imbuh Johan.

Lebih lanjut, Johan mengatakan aspek kapasitas dan kapabilitas bukan saja rekam jejak di jabatan pemerintahan. Namun, juga jabatan-jabatan lain di luar pemerintahan, seperti di organisasi atau partai politik.

“Aspek kapasitas dan kapabilitas itu bisa diukur dari bagaimana track record calon menjalani jenjang-jenjang kepemimpinan,” tegasnya.

Salah satu tokoh yang patut dicontoh adalah Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang tidak sibuk membuat konten demi mengejar popularitas dan elektabilitas.

Menurut Johan Budi, rekam jejak Puan yang pernah menjadi anggota DPR, ketua fraksi PDIP, Menko PMK, hingga sekarang ketua DPR, menunjukkan dia layak menjadi pemimpin Indonesia mendatang.

“Mbak Puan adalah orang yang memperjuangkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan cuti hamil 6 bulan bagi pekerja perempuan. Lalu, pidato di sidang MPR yang saya dengar, menunjukkan visi dan misi dia sebagai pemimpin, bagaimana Mbak Puan memberi perhatian besar terhadap nasib bangsa, generasi muda, pengelolaan sumber daya alam dan kesetaraan gender,” kata Johan Budi. (BeritaSatu)