Pemuda Katolik Ditantang Memiliki Daya Saing, Menjadi Contoh dan Teladan Penegakan Protokol Kesehatan

Karo2167 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Seminar Kaum Muda Katolik mengusung tema ‘Sakramen Keselamatan dan Hidup Dalam Roh Bagi Generasi Muda Katolik” di gelar selama dua hari, 31 Mei s/d 1 Juni 2021 di Hotel Internasional Sibayak Berastagi, Kabupaten Karo.

Ketua Panitia Andro Meda Sembiring, S.Ag dalam sambutannya menyampaikan seminar tersebut didukung sepenuhnya oleh Marsda TNI AU (Purn) Mburak Ginting bekerjasama dengan Romo RP. Kartolo Malau, O.Carm, Kepala Seksi Bimas Katolik Kabupaten Karo, dan Pemuda Katolik Kabupaten Karo.

Ia berharap melalui seminar ini kaum muda katolik tetap memperaktekkan iman ke Katolikannya di dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. “Walau saat ini masa pandemi Covid-19, masa ketika semua sektor terkena imbas, namun selaku pemuda katolik harus tetap memiliki daya kreativitas tinggi, bisa menjadi contoh dan teladan penegakan protokol kesehatan bagi masyarakat,” ucapnya.

Acara tersebut menampilkan beberapa narasumber yang berkompeten dibidang nya masing-masing, khususnya dalam pembinaan dan pengkaderan kaum muda katolik. Pemateri dari Team Marsda TNI AU (Purn) Mburak Ginting, menuturkan bahwa kaum muda katolik tetap hidup berdasarkan firman yang ada tertulis di dalam Alkitab.

Selanjutnya ia memberikan motivasi dan semangat bagi kaum muda katolik, agar masa-masa sulit pandemi corona tetap kerja keras dalam menggapai cita-citanya. Ia juga menuturkan jangan malu dan cepat putus asa dalam menggapai cita-cita walaupun banyak tantangan dan berasal dari desa dan kampung terpencil, melalui pendidikan dan kerja keras, maka kesuksesan pasti dapat dicapai kedepannya, katanya.

Nilai yang Bercirikan Keimanan Katolik

Romo RP. Kartolo Malau, O.Carm, Vikaris Episkopal St.Yakobus Rasul Kabanjahe dalam paparannya menyebutkan, kaum muda katolik, sebagai penerus kemajuan gereja katolik dan negeri ini, harus tetap memiliki nilai yang bercirikan ke imanan katolik, orang muda katolik harus displin dalam mengatur kehidupannya sejak awal, dan tetap berusaha dan optimis didalam menjalani kehidupannya dalam menggapai cita-citanya, roh kudus harus mengalir dalam gerak kehidupannya, tuturnya.

Mando Peranginangin, S.Pd Kepala Seksi Bimas Katolik Kabupaten Karo, menuturkan melalui acara seminar tersebut, diharapkan kaum muda katolik kedepannya dapat terlibat aktif dalam memajukan gereja katolik, masyarakat dan negara.

Memiliki Daya Saing

Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Karo, Johanis Singarimbun, dalam paparan materinya menuturkan, tantangan yang harus dihadapai oleh kaum muda katolik, diataranya, penyalahgunaan pemakaian narkoba/minuman keras, penyalahgunaan kemajuan teknologi, penggunaan media sosial secara berlebihan, berita hoax, sikap individualistik, sifat konsumtif, kemauan serba instan.

Selanjutnya, terjadinya degradasi moralitas, rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Kaum muda katolik harus menetukan pilihan yang baik didalam menerima dan menghadapai tantangan zaman tersebut.

ia menambahkan bawah kaum muda katolik pada dassarnya harus memiliki beberapa potensi kualitas dalam diri pribadinya diataranya, kualitas spritualitas/keagamaan, kualitas intelektual, kualitas moralitas, kualitas ketrampilan, berwawasan kebangsaan, memiliki daya saing.

Memiliki Kompetensi

Mampu memberdayakan masyarakat, dan memiliki kompetensi secara global, dengan demikian maka kedepannya akan lahir kader-kader kaum muda katolik yang akan mempertahankan nilai-nilai ke katolikan di dalam menjalani kehidupannya, dan berguna bagi gereja, masyarakat dan negara, dan tentunya tetap menjadi kaum muda katolik yang memegang teguh prinsip bernegara 100 % Katolik 100 % Indonesia.

Pantauan, seminar itu tetap mematuhi protokoler kesehatan, menjaga jarak, pengecekan suhu tubuh, cuci tangan, penyemperotan cairan disinfektan, dan tetap memakai masker serta ditutup dengan ibadah perayaan misa ekaristi yang dipimpin Romo RP. Kartolo Malau, O.Carm. (R1)