Pengerjaan Fisik Stadion Teladan Medan Lelet, Topan Obaja Putra Ginting: Hilangkan Ego!

Medan, Sumut2275 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Guna memastikan revitalisasi Stadion Teladan Medan berjalan dengan lancar, Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting meninjau langsung lokasi kawasan Stadion Teladan, Medan, Selasa (28/5/2024).

Selain untuk memastikan sudah sejauh mana progres revitalisasi yang telah dilakukan, Topan juga ingin mengetahui secara langsung apa yang menjadi kendala dalam pengerjaannya sehingga dapat dicari solusi untuk mengatasinya.

Didampingi Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya Tata Ruang Kota Medan, Tondi Nasha Yusuf dan Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis itu, Topan bertemu langsung dengan pihak pelaksana dan perencana. Dalam pertemuan itu Topan menekankan agar seluruh pihak menghilangkan ego sektoral dan saling berkomunikasi dalam mengerjakan revitalisasi Stadion Teladan tersebut sehingga pembangunannya dapat berjalan dengan lancar tepat pada waktunya.

“Sesuai arahan dari bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution, hari ini kita melihat langsung progres pengerjaan Stadion Teladan, apa yang menjadi permasalahan tadi sudah kita cari solusinya, saya juga tadi menegaskan jangan lagi ada ego sektoral dalam pengerjaan Stadion Teladan ini,” kata Ginting.

Dari hasil pertemuan tersebut, Topan menyebutkan ada beberapa pekerjaan yang memang saling bersinggungan mengingat revitalisasi Stadion Teladan ini dikerjakan oleh beberapa pihak. Karena itu, perlu adanya koordinasi dan kolaborasi yang tepat sehingga progresnya berjalan dengan baik.

“Revitalisasi Stadion Teladan ini dilakukan oleh beberapa pihak karena memang sumber dananya berasal dari APBN dan APBD, jadi ada pekerjaan yang saling bersinggungan, namun tadi sudah kita cari solusinya, dan kita sudah minta para pelaksana untuk saling bersinergi dalam mengerjakanya agar selesai tepat waktu,” ujar Topan seraya berpesan apabila masih terdapat kendala segera laporkan kepada dirinya.

“Perlu koordinasi antara pelaksana dengan manajemen konstruksi sebagai tim konsultan supervisi, agar pekerjaan berlangsung sesuai perencanaan dan mencapai target yang ditetapkan,” jelasnya.

Diungkapkan Topan, persoalan koordinasi ini merupakan masalah klasik yang juga ditemuinya dari beberapa proyek

“Saya pikir, masalah ini dapat diselesaikan dengan komunikasi. dengan komunikasi yang baik, kita menemukan apa yang menjadi masalah dan kita mencari metode penyelesaian,” jelasnya.

Topan juga optimis pekerjaan proyek Revitalisasi Kebun Bunga ke depan akan berjalan sesuai dengan jadwal perencanaan.

Dikerahui, renovasi stadion kebanggaan warga Kota Medan yang dibangun tahun 1952 dan dioperasikan tahun 1953 itu membutuhkan anggaran sebesar Rp. 560 miliar. (R1)