Pilot Pesawat Tempur Super Canggih Rafale TNI AU Tahap Pertama Mulai Berangkat Dididik di Prancis

Nasional2716 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Dassault Aviation Prancis sudah sempat memamerkan penampakan Rafale Indonesia yang sudah resmi dipesan sebanyak 42 unit pada awal 2024 silam.

Penampakan Rafale Indonesia dimunculkan Dassault Aviation dalam video berjudul “Highlights 2024- Dassault Aviation” yang diunggah akun YouTube TheDassaultAviation pada 23 Juli 2024 silam.

Ini menyusul tahap pertama dan kedua sebanyak 6 dan 18 Rafale dan dengan demikian melengkapi jumlah pesawat yang dipesan untuk Indonesia berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada bulan Februari 2022 untuk akuisisi 42 Rafale.

“Keberhasilan teknis, operasional, dan komersial Rafale dengan negara-negara pelanggannya hingga saat ini memungkinkan Prancis untuk mempertahankan kedaulatannya dalam penerbangan tempur selama beberapa dekade mendatang,” jelas Dassault Aviation dalam bahasa Prancis di videonya yang diunggah akun YouTube TheDassaultAviation pada 23 Juli 2024 seperti dikutip Zonajakarta.com.

Dalam video yang memaparkan pencapaian perusahaan pembuat jet tempur Rafale itu, Dassault Aviation menampilkan penampakan jet tempur diduga yang jadi pesanan Indonesia.

“Rafale Indonesie,” jelas keterangan dalam gambar yang ditampilkan Dassault Aviation.

Indonesia telah mengaktifkan kontrak total 42 unit Rafale dengan Dassault Aviation Prancis pada 2024 lalu.

Rafale buatan Dassault Aviation Prancis diperkiraan tiba di Indonesia untuk dioperasikan TNI AU pada 2026 mendatang bersama dengan Airbus A400M yang juga dipesan.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari Antara edisi 1 Agustus 2024, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tony Harjono mengatakan bahwa pesawat angkut Airbus A400M yang dibeli, ditargetkan tiba di tanah air pada 2026 bersamaan dengan Rafale Prancis.

Kedatangan pesawat Airbus A400M itu akan berbarengan dengan pesawat tempur Rafale yang sebelumnya telah dipesan dari perusahaan asal Prancis.

Jelang kedatangan jet tempur Rafale Indonesia, Danlanud Supadio Pontianak melakukan briefing bersama penerbang untuk menyiapkan diri sambut alutsista baru.

Hal ini seperti ini bisa dilihat dari unggahan akun Instagram Lanud Supadio pada 2 Januari 2025 lalu, saat Komandan Lanud (Danlanud) Supadio Marsma TNI Reka Budiarsa mengawali tugas di tahun 2025, melaksanakan jam Komandan kepada seluruh Penerbang Lanud Supadio, bertempat di Ruang Rapat Mako Lanud Supadio, pada Kamis (2/1/2025).

Pada jam Komandan ini, Danlanud Supadio memberikan pengarahan kepada seluruh Penerbang Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 51yang berada di bawah naungan Wing Udara 7 Lanud Supadio.

Kepada para Penerbang Danlanud Supadio mengingatkan agar terus mengasah skill dan pengetahuan, serta mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan alutsista baru di Lanud Supadio.

“Tuntutan tugas dan tanggungjawab di tahun 2025 ini akan semakin kompleks, maka dari itu terus asah skil dan perluas pengetahuan agar dapat mempersiapkan diri untuk menyambut alutsista baru yang akan datang ke Lanud Supadio.” Ujar Danlanud Supadio seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @lanud_supadio.

Turut hadir pada pengarahan Komandan Wing Udara 7 Lanud Supadio, Komandan Skadron Udara 1, dan Komandan Skadron Udara 51, beserta seluruh Penerbang di Lanud Supadi.

Tak hanya itu, kedatangan jet tempur Rafale ke Indonesia rupanya juga digodok matang oleh Kementerian Pertahanan dan TNI AU.

Bahkan, pilot Rafale Indonesia kini sudah mulai dipersiapkan.

Menguatkan hal ini bisa dilihat dari unggahan akun Instagram resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pada 8 Januari 2024 saat Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI M. Tonny Harjono, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa (7/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Menhan mendiskusikan beberapa hal dengan Kasau, diantaranya persiapan kedatangan pesawat tempur Rafale dan fasilitas pendukungnya di pangkalan udara Pekanbaru dan Pontianak, serta pelatihan pilot oleh instruktur dari Angkatan Udara Prancis.

Kasau menjelaskan bahwa pada tahap pertama, sejumlah pilot akan diberangkatkan pada Juli 2025 untuk mengikuti pelatihan di Angkatan Udara Prancis.

Selain itu, Menhan dan Kasau juga membahas penyebaran skadron serta pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur pertahanan di Wilayah Timur Indonesia,” jelas akun Instagram @kemhanri dalam unggahannya.

Sebelumnya, Antara, pada November 2022 lalu, mengabarkan, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) saat itu, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menuturkan, TNI AU telah mengirimkan enam penerbang untuk menjalani latihan mengawaki pesawat jet tempur generasi 4,5 Rafale buatan Dassault Aviation yang dibeli Indonesia dari Prancis.

Sudah kami kirim enam penerbang dan delapan orang teknisi ke Prancis untuk menjalani latihan,” kata Fadjar di sela-sela acara Seminar Nasional “Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan” di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 8 November 2023.

Kala itu KASAU menyebut para penerbang dan teknisi itu akan menjalani pendidikan dan latihan di Prancis selama tiga bulan.

Kemenhan kala itu menyebut pengiriman penerbang dan teknisi Indonesia untuk mempelajari Rafale dikarenakan pesawat tempur Prancis itu akan segera jadi penghuni langit nusantara..

Sementara dikihat dari akun Instagram @kemhanri yang mengunggah sebuah postingan pada 6 Juni 2023.

“Februari 2022, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto @prabowo menyaksikan sejumlah penandatanganan kerja sama, salah satunya pembelian pesawat tempur Rafale produksi Dassault Aviation, Prancis.”

Menhan Prabowo menegaskan, penambahan pesawat tempur merupakan suatu keharusan.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, belum lama ini berkunjung ke Abu Dhabi, memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata UEA dan berkesempatan meninjau Pesawat Rafale yang dimiliki negara tersebut.

 

Sementara Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, TNI AU telah mengirimkan enam penerbang untuk menjalani latihan mengawaki pesawat tempur Rafale, beserta delapan teknisi ke Prancis.

Deretan momen yang memunculkan harapan rakyat Indonesia, pada saatnya nanti pesawat Rafale menjadi penghuni langit nusantara, untuk memodernisasi dan memperbesar kekuatan matra udara,” tulis akun Instagram @kemhan dalam unggahannya. (Rq/ZonaJakarta)

Baca Juga:

  1. Duel Jet Tempur F-16 Indonesia vs F-35 Australia
  2. Calon Kandang Rafale di Skadron 14 TNI AU Bukan Pangkalan Udara Biasa, The Eagles Julukannya
  3. Hadirnya Rafale dan KF-21 Boramae Taktik Strategi Manuver TNI AU Semakin Gesit dan Garang Jaga Ruang Udara Indonesia

Komentar