Berastagi, Karosatuklik.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengatakan Festival Bunga dan Buah Karo Tahun 2024 mampu menjadi momentum membanggakan budaya Karo di kancah internasional. Hal ini diungkapkannya usai pembukaan Pesta Bunga dan Buah 2024 di Tugu Perjuangan, Pusat Kota Berastagi, Karo, Sumut, Kamis (4/7/2024).
“Kita patut bersyukur bahwa Kabupaten Karo telah dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, alam yang begitu indah dan subur serta budaya yang menarik yang membuat Kabupaten Karo dikenal dengan daerah pariwisata yang sering dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri,” ucap Fatoni.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Karo juga terkenal dengan daerah penghasil bunga dan buah yang melimpah. Oleh sebab itu, event ini diselenggarakan sebagai bentuk pelestarian seni budaya sebagai warisan leluhur yang harus dijaga dan dipertahankan.
“Festival Bunga dan Buah Karo ini juga merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya meningkatkan kepariwisataan,” kata Fatoni.
Fatoni mengaku takjub menyaksikan langsung Festival Bunga dan Buah Karo Tahun 2024 untuk pertama kalinya.
“Ini pertama kalinya saya menyaksikan festival luar biasa seperti ini, saya takjub, kagum dan benar-benar di luar dugaan saya, ini tidak kalah dengan event-event wisata internasional di negara lain,” ungkap Fatoni.
Fatoni bahkan tidak menyangka event ini begitu meriah. Menurutnya kegiatan Festival Bunga dan Buah Karo perlu publikasi yang masif agar lebih dikenal dunia, salah satunya melalui sosial media.
“Posting sebanyak-banyaknya kegiatan kita di sini, sebarkan agar lebih banyak yang melihat, seluruh dunia melihat dan wisata kita semakin populer, daerah kita semakin terkenal,” kata Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang mengatakan pada hari pertama Festival Bunga dan Buah sudah ada 25.000 wisatawan yang berkunjung. Sementara itu,”Pemerintah Kabupaten Karo menargetkan akan ada 80.000 wisatawan selama event ini digelar, yaitu 4-6 Juli 2024 mendatang.
Selain itu, sambung Bupati perempuan pertama di Kabupaten Karo ini, perputaran uang diperkirakan capai Rp8 miliar selama berlangsung event wisata itu,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Kepala Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, Anggota DPRD Sumut Frans Dante Ginting dan unsur Forkopimda. Juga para Pimpinan OPD Pemprov Sumut, OPD Pemkab Karo, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh wanita. (Redaksi1)
Komentar