Kabanjahe, Karosatuklik.com– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karo menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III Tahun 2025 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karo, Kamis (2/10/2025), di Aula KPU setempat.
Pleno tersebut turut dihadiri Ketua Bawaslu Kabupaten Karo Gemar Tarigan, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Sudiman, serta unsur Forkopimda, antara lain Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Karo, perwakilan Polres Karo, Dandim 0205/TK, dan Lapas Kabanjahe.
Dalam rapat pleno ini, Bawaslu Kabupaten Karo menyetujui hasil rekapitulasi PDPB Triwulan III 2025 dengan dua catatan penting.
Pertama, pemilih yang telah meninggal dunia sejak Juli 2025 harus segera dihapus dari daftar pemilih dan disesuaikan pada Pleno Triwulan IV.
Kedua, KPU Kabupaten Karo diminta memperkuat koordinasi dengan Dinas Dukcapil, Bawaslu Karo, Polres Karo, dan Dandim 0205/TK, serta menggelar rapat koordinasi secara berkala sebelum Pleno Triwulan IV untuk memastikan akurasi dan sinkronisasi data pemilih.
Bawaslu juga menyampaikan hasil uji petik pengawasan PDPB yang dilaksanakan pada 2 September hingga 1 Oktober 2025.
Dari hasil tersebut, masih ditemukan data pemilih yang secara administrasi telah meninggal dunia namun tetap tercatat sebagai pemilih aktif.
“Contohnya di Desa Ketaren, ada dua warga yang sudah meninggal tetapi masih masuk dalam daftar pemilih pada pleno ini,” ungkap Sudiman.
Ia menegaskan, data pemilih harus menggambarkan kondisi riil masyarakat. Karena itu, Bawaslu Karo mendorong KPU segera memperbaiki data agar lebih valid dan tidak lagi memuat pemilih yang sudah meninggal dunia.
Bawaslu Kabupaten Karo memastikan komitmennya untuk terus mengawal proses pemutakhiran daftar pemilih secara berkelanjutan.
Harapannya, data pemilih yang akan digunakan pada Pemilu maupun Pilkada mendatang benar-benar valid, mutakhir, dan akurat. (R1)
