Jakarta, Karosatuklik.com – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menegaskan penyebab satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, bukan karena kelaparan.
“Iya dalam arti bukan kelaparan terus mati, tapi ini masih kami dalami lebih lanjut lagi,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu mengatakan, berdasar bukti-bukti yang ada sejauh ini, kelaparan nampaknya bukanlah faktor utama satu keluarga tewas di Kalideres tersebut seperti apa yang dikatakan Polres Metro Jakarta Barat. Kata Zulpan, perlu kehati-hatian dalam kasus ini. Sehingga, lanjut dia, Polda Metro Jaya tidak mau buru-buru menyimpulkan.
“Jadi, memang memerlukan kehati-hatian. Jadi, belum bisa disampaikan dulu ya.Tapi ya kemungkinannya memang ya tidak mengarah mati karena kelaparan begitu ya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga ditemukan tewas di Perumahan mewah Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Polisi menduga kematian dari satu keluarga tersebut karena kelaparan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan berdasarkan hasil keterangan dokter di RS Polri, keluarga itu meninggal karena kelaparan tiga minggu.Adapun anggota keluarga yang tewas bernama, Rudianto (71), Margaret (58), Dian (40) dan Budianto (69).
“Diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil,” ujar Pasma kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022) lalu.
Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, gegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).
Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.
Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu.
Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Dalam proses autosi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut. (BeritaSatu)