Presiden Harap BLT EL Nino Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Nasional1495 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap bantuan langsung tunai (BLT) El Nino disalurkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Selain BLT El Nino senilai Rp 400.000 yang disalurkan kepada masyarakat, Presiden menyebut bahwa pemerintah juga menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) sejumlah 10 kilogram dimulai pada September 2023.

“Bantuan BLT El Nino itu memang untuk menyuntik daya beli rakyat yang terkena kemarin super el nino karena banyak yang busuk, banyak yang produktivitasnya menurun sehingga kita harapkan dengan suntikan itu daya beli rakyat bisa menjadi kembali normal,” ujar Presiden Jokowi di Kantorpos Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (27/12/2023).

Saat ini, penyaluran BLT El Nino masih terus dilakukan kepada sekitar 18 juta penerima manfaat.

“Setelah penyalurannya selesai akan kelihatan daya beli rakyat akan meningkat seperti apa. Nanti Januari, Februari, Maret (2024) yang 10 kilogram dilanjutkan lagi,” kata Presiden.

Pada penyaluran BLT El Nino, diketahui Pos Indonesia mendapat alokasi nasional 3.500.212. Sementara penyaluran CBP Tahap 1 Pos Indonesia menyalurkan kepada 13.288.607 penerima dan saat ini sudah 100 persen tersalurkan.

Agar bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat, Pos Indonesia memanfaatkan teknologi digital Pos Giro Cash (PGC) dan pemantauan proses penyaluran secara real time melalui dashboard. PGC merupakan aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data.

Saat ini, aplikasi PGC digunakan untuk mendistribusikan bansos yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini termasuk dalam kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial. Aplikasi ini juga berfungsi secara cepat dan tepat menyalurkan pembayaran dari satu pihak ke pihak lain dan mampu masuk hingga ke daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar).

“Teknologi PGC ini adalah mobile apps untuk membantu para petugas merekam data para penerima bantuan El Nino. Jadi, setiap orang yang menerima bantuan akan difoto bersama uang dan KTP. Misalkan penerima diwakilkan, harus anggota keluarga yang berada di dalam satu kartu keluarga (KK). Dengan cara itu nanti laporan datanya akan sangat akurat dan detail,” ucap Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi.

“Jadi nanti saat bantuan El Nino diaudit oleh BPK, semua data dapat kita sajikan secara akurat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Itulah gunanya teknologi digital dalam penyaluran bantuan,” tambah Faizal. (BeritaSatu)