Papua, Karosatuklik.com – Minat Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mutasi ke tiga daerah otonomi baru (DOB) yaitu Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan masih sangat rendah.
Sejak pendaftaran dibuka 17 November 2022 lalu, baru tercatat sekitar 65 peninat. Padahal ketiga DOB di Papua tersebut membutuhkan setidaknya 3.200 ASN.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Marthen Kogoya, di Jayapura, Selasa (20/12/2022) mengatakan, ASN yang sudah mendaftarkan diri untuk Provinsi Papua Tengah sebanyak 30 orang, kemudian Papua Selatan 20 orang, dan Papua Pegunungan sebanyak 15 orang.
“Kami sedang melakukan pengecekan administrasi untuk proses mutasi ASN yang ingin pindah provinsi,” katanya.
Menurut Marthen, para ASN sudah melakukan sumpah untuk mengabdi di mana saja, apalagi jenjang karier di provinsi baru ini cukup menjanjikan. “Untuk itu kami terus mendorong ASN yang sudah lama agar segera mendaftarkan diri untuk dimutasikan ke tiga DOB yang baru,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Yohanis Walilo mengatakan tiga provinsi baru itu membutuhkan 3.200 ASN guna membantu menjalankan roda pemerintahan dengan lancar.
“Untuk penempatan ASN ke tiga provinsi baru tersebut bakal diatur langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang kami hanya bersifat koordinasi yang mengatur itu dari pihak Kemendagri,” katanya.
Menurut Yohanis, ASN yang akan digeser ke tiga provinsi baru tersebut mulai dari pejabat eselon II, III, IV serta staf di mana yang terbentuk nantinya organisasi perangkat daerah (OPD) pada pelayanan dasar.
“Jika berdasarkan draft awal dari Kemendagri itu 1.000 pegawai terdiri dari eselon maupun staf jadi kalau di total sekitar 3.200,” ujarnya pula. (Inilah.com)
Baca juga: