Punya Kemampuan Langka, Jokowi Diusulkan Jadi Ketua Koalisi Seperti Barisan Nasional Malaysia

Catatan Redaksi7301 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jeffrie Geovanie merupakan sosok yang mengusulkan adanya Koalisi Barisan Nasional seperti yang dijalankan di Malaysia.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi sosok yang tepat untuk memimpin koalisi tersebut.

Koalisi impian Jeffrie ialah koalisi bersifat permanen seperti halnya Koalisi Barisan Nasional yang berjalan di Malaysia.

“Penting kita melahirkan sebuah konsep koalisi permanen yang bisa kita tiru nama barisan nasional di Malaysia atau kalau kita nggak mau nama barisan nasional kita bisa pakai nama barisan rakyat,” kata Jeffrie saat menjadi bintang tamu dalam Podcast Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, dikutip Rabu (13/3/2024).

Jeffrie menilai, cukup 75 persen dari suara mayoritas yang bisa membentuk Koalisi Barisan Nasional. Setelah itu ada keputusan untuk menunjuk satu orang sebagai pemimpin Barisan Nasional.

“Menurut saya yang ideal yang diterima semua parpol ini Pak Jokowi,” ujarnya.

Jeffrie menganggap Jokowi menjadi orang yang tepat untuk memimpin Koalisi Barisan Nasional.

Pertama, ia meyakini Jokowi akan diterima oleh seluruh parpol koalisi.

“Kalau dia bisa dipercaya semua koalisi parpol ini, memimpin koalisi parpol ini, karena karakter dia cocok,” ungkapnya.

Kemudian, Jeffrey melihat Jokowi sebagai sosok yang masih muda untuk melanjutkan karir politiknya setelah tidak lagi menjadi presiden.

“Dia masih muda pak Jokowi masih 60-an sekian, kalau dia selesai tahun ini sebagai presiden, dia masih segar, masih fresh,” terangnya.

Selain itu, Kepala Negara juga dianggap Jeffrey telah memiliki pengalaman panjang mulai dari wakil kota hingga presiden selama dua periode.

Menurutnya, Jokowi masih layak untuk tetap terlibat di dunia politik Tanah Air.

Akan tetapi, bukan untuk menjadi eksekutor yang dimaksud Jeffrey tetapi sebagai sosok yang bisa memastikan kestabilan politik negara.

“Kalau dia bisa dipercaya oleh semua koalisi parpol atau koalisi barisan nasional karena memang karakter dia cocok, dia punya karakter solidarity maker. Dengan punya kemampuan sebagai orang yang bisa merekatkan ini maka dia akan bsa memimpin dan menjadi pemimpin yang adil,” terangnya. (suara.com)

Komentar