Samsung Galaxy Z Fold 3 Gunakan Baterai Lebih Kecil, Ini Bocorannya

Teknologi4221 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Spekulasi terbaru tersebar mengungkap baterai yang digunakan Samsung Galaxy Z Fold 3. Menurut laporan, perangkat ini akan datang dengan baterai 4380 mAh.

Kapasitas baterai ini lebih rendah dibandingkan baterai 4.500 mAh yang digunakan generasi sebelumnya, Galaxy Z Fold 2.

Selain itu, laporan tersebut mengklaim bahwa baterai lithium akan berasal dari Samsung SDI.

Menurut laporan, pabrikan Korea Selatan tersebut mengurangi baterainya karena perubahan ukuran layar.

Perusahaan mengurangi ukuran Galaxy Z Fold 3 menjadi 7,5 inci. Melihat ke belakang, Samsung Galaxy Z Fold 2 generasi sebelumnya hadir dengan layar 7,6 inci.

Namun, ukuran layar internal kedua model tetap sama, 6,2 inci. Portabilitas ponsel Z Fold 3 akan lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

Menurut laporan sebelumnya, Samsung Galaxy Z Fold 3 akan mendukung stylus S Pen. Ini sebenarnya bukan spekulasi, ada konfirmasi resmi untuk perusahaan mengenai hal ini.

Layar akan datang dengan layar lipat ganda “kiri dan kanan”. Layar akan terlipat ke dalam dari kedua sisi. Artinya, smartphone ini akan hadir dengan dua engsel.

Selanjutnya, Samsung akan meningkatkan teknologi kaca ultra-tipis UTG dari ponsel baru tersebut.

Tampilan baru yang ditingkatkan akan hadir dengan kekerasan yang lebih tinggi untuk beradaptasi dengan sentuhan stylus.

Daya tahan dan kerataan layar secara keseluruhan lebih baik daripada layar plastik. Selain itu, perseroan juga menambah ketebalan kaca UTG generasi baru. Daya tahan Mohs dapat mencapai level 5.

Menurut spekulasi, ponsel Samsung Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 2 kemungkinan akan tiba pada Juli 2021. Ponsel tersebut akan menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 888.

Selain itu, layar akan mendukung kecepatan refresh adaptif, dan juga akan memiliki teknologi kamera depan di bawah layar.

Menurut kabar, Samsung Galaxy Z Fold 3 sudah siap diproduksi massal. Sumber anonim internal mengklaim bahwa perangkat ini dilengkapi dengan instrumen sensor digital dan UTG yang lebih baik. Kata-katanya

“Kami telah mengembangkan teknologi seperti instrumen sensor digital dan UTG yang dapat merespon input stylus. Saya tahu bahwa kami telah menyelesaikan persiapan dan menyiapkan mesin untuk produksi massal,” ujarnya dilansir laman Gizchina, Senin (12/4/2021). (suara.com)