Jakarta, Karosatuklik.com – Jadi pengguna media sosial Tiktok terbesar nomor dua di dunia, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menginginkan, Indonesia mampu kembangkan industri kreatif dan memajukan UMKM memanfaatkan Tiktok.
Pasalnya, sebesar 60 persen dari peningkatan penjualan di sektor Parekraf berasal dari konten-konten kreatif. Sehingga memegang peran penting dalam mempromosikan sektor tersebut.
“Dengan jumlah pengguna sebanyak 92,07 juta, TikTok menunjukkan bahwa platform-nya memiliki potensi untuk menjadi game-changer dalam industri konten hingga e-commerce,” tutur Sandiaga Uno, saat meresmikan House of Tiktokers, DCT Agency, di kawasan Digital Hub, BSD Kabupaten Tangerang, Jumat, 27 Januari 2023.
Makanya, dia sangat mengapresiasi bila Digital Hub dan DCT Agency yang dapat menangkap peluang industri konten kreatif, sehingga bisa mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Untuk terus mendukung pertumbuhan tersebut, Kemenparekraf siap berkolaborasi yang lebih konkret dengan Digital Hub sebagai ekosistem digital yang terus berinovasi.
“Kami harap kolaborasi ini juga dapat membuka 4,4 juta lapangan kerja baru yang sejalan dengan target Kemenparekraf di tahun 2024,” katanya.
Bukan hanya di dalam Tiktok shop saja yang bisa menggali potensi UMKM, Sandiaga Uno berharap DCT Agency mampu menggandeng seniman seperti musisi dan lainnya, agar bisa ikut memajukan industri kreatif.
Bantu Tawarkan Produk
Sementara, pada saat berkunjung, Menteri yang identik dengan mudah akrab dengan emak-emak itu, sempat masuk dan ikut live bareng jualan skin care di Tiktok Shop milik DCT Agency. Sandiaga Uno juga sempat membantu menawarkan produk pakaian brand lokal, agar ikut laris di pasaran.
Di lain pihak, CEO & Founder House of TikTokers by DCT Agency David Nugroho mengatakan, saat ini DCT Agency menaungi 180 staf dengan lebih dari 500 content creator.
David pun mengaku, pada tahun 2022, pihaknya berhasil menghasilkan Rp 228 miliar, dari jumlah penjualan yang dikombinasikan dari beberapa produk dan brand UMKM. Dengan pembagian produk kecantikan, fashion dan lainnya paling banyak diminati di Tiktok Shop.
“Untuk tahun 2023 ini, kami menarketkan meningkat lima kali lipat dibandingkan 2022 yaitu Rp 1,2 triliun,” katanya. (Pramita Tristiawati)
Pengusaha Cemas Ibu Kota Negara Pindah, Sandiaga Uno: Tenang, Jakarta Tetap Ramai
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno meminta pengusaha perhotelan tidak khawatir dengan berpindahnya Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Dia memastikan DKI Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian di Indonesia.
“Dengan perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan ini tidak akan berpengaruh secara subtansial dan fundamental dari in the long term kepada situasi hotel-hotel di DKI karena pusat ekonomi ini tetap di DKI,” tutur Sandiaga saat ditemui di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta , Rabu (18/1/2023).
Sandiaga menjelaskan Indonesia bukan satu-satunya negara yang memindahkan ibu kota negara. Beberapa negara besar sudah melakukan hal yang sama dan kegiatan ekonomi tetap berjalan pasca tidak lagi menjadi ibu kota negara.
“Misalnya New York ini tetap tinggi meski ibukotanya di Washington DC, ada juga Sydney atau Melbourne yang ibukotanya di Canbera tapi tetap okupansi hote tinggi dan aktivitas ekonomi tetap meningkat,” tutur Sandi.
Berbagai pengalaman negara-negara tersebut telah menunjukan daerah yang tidak lagi menjadi ibu kota tetap menjadi daerah unggulan. Sehingga invetasi di bisnis hotel atau pelayanan yang ada di DKI Jakarta akan semakin baik.
“Jadi itu pengalaman-pengalaman yang membuat saya optimis investasi di hotel dan hospitality di DKI ini akan semakin baik,” kata dia.
Masa Depan Jakarta
Diberitakan sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DKI Jakarta meminta pemerintah pusat maupun pemerintah DKI Jakarta untuk segera memutuskan rencana konkret tentang bagaimana masa depan kota Jakarta terkait pindahnya ibu kota negara ke Kalimantan.
“Kita minta pemerintah pusat dan DKI Jakarta untuk memikirkan dan merumuskan Jakarta mau dibawa ke mana,” kata Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono di Jakarta, Selasa (17/1).
Saat menjelaskan rekomendasi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PHRI DKI Jakarta, Iwantono mengatakan ibu kota negara pindah ke Kalimantan akan memiliki dampak yang sangat serius bagi perhotelan dan restoran di Jakarta.
Dia mengatakan, pemerintahan pusat, termasuk kementerian, kantor pusat perusahaan dan lainnya akan pindah ke ibu kota baru. “Nasib hotel dan restoran tentu sangat tergantung pada nasib Jakarta,” katanya.
Saat ini, kata Iwantono, belum diketahui dengan pasti apakah Jakarta akan menjadi kota keuangan, perdagangan, industri atau pariwisata. “Masih kabur, Jakarta ingin menjadi apa,” katanya.
Jika peruntukan kota Jakarta diketahui, tentu pelaku usaha perhotelan dan restoran akan dapat segera pula menyesuaikan usahanya. (Liputan6.com)
Komentar