Medan, Karosatuklik.com – Kelompok Barisan Relawan Bersatu (BRB) Ganjar Pranowo mengunjungi masyarakat yang mengalami genangan air di Jalan Platina II, Lingkungan 8 dan 11, Kelurahan Titi Papan, Medan Deli, Minggu (13/8/2023).
Rombongan BRB dipimpin Elman Nadapdap tiba di lokasi pukul 14.00 WIB, disambut oleh beberapa warga yang menjadi korban genangan air yang sudah semalaman terjadi di wilayah tersebut. Elman didampingi oleh Sawaluddin Lubis, Ketua Ganjarist kota Medan, Ester Sitorus, Ketua Bonansa, Marnaek Panggabean, Ketua Progan Sumatera Utara, Farida Hani, Ketua Relawan Banteng Militan (RBM), dan Sutrisno Pangaribuan, Pembina BRB. Tim juga didukung para relawan yang merupakan pengurus organisasi relawan Ganjar yang bergabung di BRB.
Setibanya di lokasi rombongan tim langsung menerima banyaknya keluhan dari warga. Akibat genangan air sebagian warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman akibat rumah digenangi oleh air. Banyak anak mengalami diare, gatal- gatal pada kaki, hingga demam. Bahkan seorang ibu akhirnya meninggal akibat terserang DBD.
Air yang menggenangi Jalan Platina II, Gang Setia, Lingkungan 8, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, sudah sering terjadi lantaran adanya pengecoran Jalan, yang membelah antara lingkungan 8 dan Lingkungan 11 Kelurahan Titi Papan.
Iswadi, salah seorang warga sekitar, mengatakan, sejak dilakukan pengecoran di Jalan Platina II dua bulan lalu, maka sejak itu pula, genangan air terjadi di lingkungan mereka. Iswadi menambahkan, bahwa aparat pemerintah diri kelurahan dan kecamatan sudah datang meninjau, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
“Awalnya kami sempat menolak, karena aliran air yang berasal dari lingkungan 8 bisa langsung mengalir ke lingkungan 11, tapi oleh pihak pemko Medan, dilakukan pengecoran dan permukaan jalan lebih tinggi dari rumah warga, maka air jadi meluap ketika banjir datang ia berharap agar secepatnya pihak pemerintah membuat saluran ke sungai mati, agar aliran air dari lingkungan 8 bisa lancar kesana,” ucap Iswadi.
Sementara itu, Kepala Lingkungan 11, Kelurahan Titi Papan, Taufik mengatakan, kalau genangan air tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak dulu.
“Saya sebagai kepala lingkungan 11 tau bahwa semula air yang mengalir dari lingkungan 8 dan 11 akan langsung di buang ke Sungai Mati. Namun karena terjadi penyumbatan pada saluran air, akibatnya terjadi genangan air,” kata Taufik.
Ketua RBM, Farida Hani mengatakan bahwa anak-anak di lingkungan 8 tidak dapat belajar di rumah karena genagan air tersebut. Anak-anak akan menenteng sepatu dari rumah, karena genangan air masih terlihat selutut anak-anak.
Sementara Sawaluddin Lubis, Ketua Ganjarist menyampaikan bahwa hasil pemantauan lapangan, dibutuhkan penanganan genangan air menyeluruh sehingga semua lingkungan kembali kering.
Elman Nadapdap, Ketua BRB menyampaikan bahwa kelompok relawan Ganjar BRB melakukan kunjungan tersebut dalam rangka serap aspirasi warga melalaui aksi “Relawan Ganjar Sapa Warga dan Relawan Ganjar Ketuk Pintu”.
Aksi tersebut sebagai gerakan konkrit relawan Ganjar untuk menangkap kebutuhan dan kepentingan rakyat. Hasil aksi tersebut akan dijadikan masukan real untuk memperkaya visi, misi, dan program politik Ganjar Pranowo.
Pembina BRB, Sutrisno Pangaribuan yang juga Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas) dan Inisiator Gerakan Reformasi Jilid II), mengatakan bahwa BRB bersama perwakilan warga, akan melakukan pertemuan dengan dinas PU kota Medan, Dinas PU Pemprovsu, hingga Balai Besar Cipta Karya Kementerian PUPR guna menyelesaikan masalah genangan air.
“Jika ada genangan berhubungan dengan normalisasi sungai, maka tim BRB juga akan menemui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Kementerian PUPR. Inisiatif tersebut sebagai strategi BRB dalam memperkenalkan Ganjar sebagai pemimpin yang memiliki inisiatif dan cepat merespons persoalan masyarakat,” ungkapnya. (R1)
Komentar