Kabanjahe, Karosatuklik.com – Sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan setidaknya mampu menjadi miniatur masyarakat dalam kegiatan literasi. Karena itu, tradisi membaca dan menulis harus ditumbuhkan lebih konkret di sekolah.
Sadar akan pentingnya hal itu, SMAN 1 Kabanjahe dan FP3K menggelar seminar dengan tema “Literasi Dalam Genggaman Remaja” ini diselenggarakan di aula SMA Negeri 1 Kabanjahe, Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe, Rabu (15/6/2023).
Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kabanjahe Eddyanto Bangun, S.Pd, M.Si dalam arahan dan sambutannya mengatakan bahwa pentingnya kemampuan literasi siswa/i dalam meningkatkan prestasi terutama di kurikulum merdeka belajar saat ini.
Ia juga sangat mendukung seminar tersebut dengan harapan kedepannya siswa/i SMA Negeri 1 Kabanjahe semakin matang dalam berliterasi terutama dalam bidang penulisan karya.
Penting Membangun Budaya Literasi yang Kuat di Sekolah
Konsultan Pendidikan Pena Sinergi sekaligus penasihat FP3K Lusius Sinurat, SS, M.Hum menyebutkan bahwa orang yang memiliki kemauan mengasah kemampuan literasi, salah satunya adalah dengan mencintai buku. “Hanya mereka yang suka membaca yang mampu menulis gagasannya dan membagikannya kepada publik,” sebutnya.
Kebiasaan membaca juga akan menjadikan siswa-siswi SMAN 1 Kabanjahe tak mudah terperdaya oleh informasi yang merajalela di ruang virtual.
“Maka menjadi penting, setiap sekolah di Kabupaten Karo, khususnya SMAN 1 Kabanjahe dapat memberi ruang ekspresi siswa agar lebih terbiasa menulis. Karena hakikatnya, kegiatan literasi sekolah dapat berjalan manakala siswa dilatih untuk berani menulis. Kegiatan literasi seperti yang dilakukan SMAN 1 Kabanjahe dan FP3K ini menjadi bukti pentingnya membangun budaya literasi yang kuat di sekolah,” ungkap Lusius Sinurat.
Sementara Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo/Pendiri Sapo Literasi, Atmaja Sembiring, S.Pd menyampaikan bahwa siswa/i sangat penting memahami konsep dasar literasi, mulai dari literasi baca tulis, sains, digital, numerik, finansial, budaya hingga literasi kewarganegaraan di era Revolusi 5.0.
Ia juga mengapresiasi siswa-siswi SMAN 1 Kabanjahe yang sangat antusias dan aktif mengikuti kegiatan ini yang dihadiri sekitar 60 orang peserta. Hal ini terlihat dari keterlibatan mereka dalam sesi tanya-jawab, diskusi, praktik menulis hinggga presentasi di kelas.
Memacu Kemampuan Siswa Dalam Menulis
Menurut Atmaja Sembiring, “Literasi Dalam Genggaman Remaja”, ini penting untuk mengoptimalkan gerakan literasi sekolah, di samping dapat memacu kemampuan siswa kami dalam menulis. Ke depan, kami ingin siswa SMAN 1 Kabanjahe bisa berprestasi dalam aktivitas menulis, literasi sekolah termasuk ikut serta dalam lomba penulisan, harapnya.
Untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dan literasi sekolah, Atmaja Sembiring yang dikenal pegiat pendidikan di Kabupaten Karo ini, menyajikan langkah menulis yang paling mudah dan efektif adalah 1) menulis dari sekarang, 2) menulis yang banyak, 3) menulis sebagai kebiasaan, 4) menulis dengan tujuan, dan 5) menulis hingga tuntas.
Salah seorang peserta seminar, Nadia Egia Ninta Br Tarigan, sangat berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali untuk menambah pengetahuan siswa/i terutama dalam bidang literasi. (R1)
Berita Terkait:
- Inilah Para Juara Lomba Penulisan Artikel SMA Sederajat se-Kabupaten Karo yang Digelar FPPPK Sapo Literasi
- Dinas Perpustakaan Kabupaten Karo Ciptakan Inovasi “RASKITA” untuk Optimalkan Pelayanan Literasi
- Hadirkan Inovasi Gasing di Kabupaten Karo, Prof Yohanes Surya Puji Inisiatif dan Inovasi Bupati Cory Sebayang
- Tingkatkan Budaya Literasi Membaca, Bupati Cory Sebayang Resmikan Pojok Baca Taman Kota Kabanjahe
- Bane Raja Manalu Motivasi Pelajar SMA Negeri 1 Kabanjahe untuk Menjadi Orang Sukses
