Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Prabowo Subianto mendatangi Gedung DPR/MPR, pada Jumat (15/8/2025), untuk menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), menggunakan Maung MV3 Garuda Limousine.
Kendaraan Maung Pindad sebutan untuk model tersebut, kerap kali digunakan oleh Prabowo dalam berbagai kesempatan kenegaraan. Kendaraan ini diyakini memiliki beragam keandalan yang dapat mengakomodasi mobilitas orang nomor satu di Indonesia.
Mobil lansiran dari PT Pindad ini hadir dengan dimensi yang cukup lapang untuk mobilitas Presiden. Dimensi Maung Pindad panjang 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter dengan bobot mencapai 2,95 ton.
Kendaraan yang siap melibas segala medan ini hadir dengan dominasi warna putih dibekali dengan mesin yang sanggup memuntahkan tenaga hingga 202 PS atau 199 HP yang dikawinkan dengan delapan percepatan.
Merupakan hal yang lazim, kendaraan yang digunakan orang penting ini telah dilengkapi dengan beragam komponen keselamatan tingkat tinggi.
Hal itu tercermin dengan hadirnya pelindung tubuh kendaraan berkat material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 × 51 mm NATO ball & kal. 5,56 × 45 mm M193, kaca anti peluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.
Untuk semakin menambah kesan yang gagah, mobil ini juga sudah dilengkapi dengan velg berukuran 21 inch yang dibalut dengan ban model Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.
Prabowo Luncurkan Kendaraan Taktis Pindad MV3 Elektrik Bernama Pandu

Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan kendaraan taktis listrik MV3 EV buatan PT Pindad yang diberi nama Pandu, disela-sela pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Dalam peluncuran tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Sebagai bagian dari acara peluncuran, Presiden Prabowo menandatangani plakat di atas kap mobil listrik MV3 EV “Pandu”.
MV3 Tactical EV merupakan kendaraan taktis 4×4 bertenaga listrik hasil pengembangan PT Pindad.
Kendaraan ini berbasis platform MV3 yang sebelumnya telah dimodifikasi menjadi berbagai varian, seperti MV3 Garuda Limousine (kendaraan resmi kepresidenan) serta seri Maung MV3 dalam varian Tangguh atau Spartan, Jelajah, dan Komando.

Kehadiran MV3 Tactical EV menunjukkan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam berinovasi dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan.
Nama Pandu sendiri dipilih dari tokoh wiracarita Mahabharata, yang melambangkan perintis atau yang pertama. Diharapkan, kehadiran kendaraan ini dapat mendukung perkembangan kendaraan listrik nasional di masa depan.
Presiden Prabowo resmi membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace.
Dalam sambutannya saat upacara pembukaan, Presiden Prabowo menjelaskan pameran dan forum Indo Defence menjadi wadah bagi seluruh kalangan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan.
Indo Defence digelar pada 11–14 Juni 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Beberapa negara membangun paviliun tersendiri untuk menampilkan keunggulan industri pertahanannya, misalnya saja Turki, Amerika Serikat, dan Prancis.

Acara tersebut dihadiri pimpinan delegasi (HoD) negara-negara sahabat, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi.
Kemudian, ada pula Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (Ant)













Komentar