Jakarta, Karosatuklik.com – Kepercayaan publik terhadap Polri menjadi yang terendah dibandingkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polri menjadi lembaga penegak hukum yang memiliki tingkat kepercayaan paling rendah dibandingkan Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan pengadilan.
Hal tersebut merupakan temuan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). “Lembaga-lembaga penegak hukum terutama pengadilan, Kejaksaan Agung, Polri, dan KPK itu memang terutama Polri dan KPK, berada paling bawah,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat memaparkan survei secara daring, Kamis (20/10/2022).
Kepercayaan publik terhadap pengadilan mencapai 60 persen, Kejaksaan Agung (60 persen), KPK (54 persen), dan Polri (53 persen).
Survei dilaksanakan pada 6-10 Oktober 2022 melalui metode random digit dialing (RDD). Jumlah responden 1.212 orang. Angka margin of error sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
TNI dan Presiden Jadi Lembaga Paling Dipercaya oleh Publik

Sementara, Tingkat kepercayaan publik terhadap TNI mencapai 88 persen. Sementara, tingkat kepercayaan terhadap lembaga kepresidenan mencapai 80 persen. Hal tersebut merupakan temuan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
“Tingkat kepercayaan (terhadap TNI dan kepresidenan) masih tinggi, di atas 80 persen atau lebih,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat memaparkan survei secara daring, Kamis (20/10/2022).
Selanjutnya, ada Mahkamah Agung (66 persen), Mahkamah Konstitusi (66 persen), pengadilan (60 persen), Kejaksaan Agung (60 persen), MPR (59 persen), DPD (56 persen), KPK (54 persen), dan Polri (53 persen).
Kemudian, kepercayaan publik kepada DPR mencapai 48 persen, dan partai politik (44 persen). “Tren semua lembaga negara itu di bulan Oktober 2022 ini cenderung mengalami penurunan. Tingkat kepercayaan publik menurun tajam. Terjadi penurunan tajam, kecuali Presiden dan TNI,” ujar Djayadi.
Survei dilaksanakan pada 6-10 Oktober 2022 melalui metode random digit dialing (RDD). Jumlah responden 1.212 orang. Angka margin of error sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (BeritaSatu)