Tes PCR India Lebih Murah, Krisdayanti Minta Menkes Evaluasi Pengadaan Alkes

Kesehatan937 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti turut mengomentari harga tes PCR di India yang lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Krisdayanti meminta agar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengevaluasi sistem pengadaan alat kesehatan (alkes) di RI.

Krisdayanti awalnya memaparkan beberapa penyebab harga tes polymerase chain reaction itu berbeda-beda di berbagai negara. Perbedaan harga itu, kata Krisdayanti dipengaruhi oleh merek alat PCR hingga reagen yang digunakan.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga tes PCR relative berbeda-beda dan mahal, salahsatunya merek alat PCR-nya, merk reagen, fasilitas PCR juga mahal. Mulai dari investasi terkait prasarana dan fasilitas laboratoriumnya, aspek keselamatan nakes dan lain-lain,” kata Krisdayanti kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).

Kebijakan India yang menurunkan harga PCR kata Krisdayanti, harus dibedah lebih jauh. Politikus PDIP itu mengatakan harga di setiap negara sangat berbeda.

“Kalau India sekarang menurunkan harga, kita harus liat dulu PCR apa yang digunakan? Ketika disamakan merek, fasilitas dan lain-lain tetapi masih ada selisih harga, banyak yang harus di hitung, satu barang dengan merek dan jenis yang sama setiap negara bisa memiliki harga yang berbeda.”

“Toh produk lokal pun banyak yang harga antar pulaunya berbeda. BBM di pulau jawa dan Papua saja beda. Apalagi membandingkan harga fasilitas kesehatan antar negara,” jelasnya.

“Kalau meminta saran saya untuk memberi masukan kepada Pak Menkes, saya berharap pemerintah dan pihak terkait untuk mengkaji lagi sistem pengadaan alkes. Peralatan untuk tes PCR tidak perlu lagi impor.

Dengan demikian harga tes PCR bisa ditekan menjadi lebih murah. Tanpa mengurangi kualitas dan akurasi hasil tes PCR itu sendiri. Sebab diproduksi di dalam negeri dan tidak kena pajak masuk sebagai barang impor,” jelas Krisdayanti.

Kepada Menteri Kesehatan, Krisdayanti meminta agar sistem pengadaan alkes dikaji kembali. Dia mendorong agar produksi dalam negeri dimaksimalkan sehingga bisa menekan harga.

PCR di India Rp 96 Ribu, RI Rp 900 Ribu
Dilansir dari India Today, Kamis (12/8/2021) harga tes PCR di India turun dari 800 rupee atau sekitar Rp 150 ribu menjadi 500 rupee atau Rp 96 ribu berdasarkan kurs hari ini.

Sementara itu, di Indonesia, harga tes PCR mulai Rp 800 ribu hingga tembus jutaan rupiah dengan iming-iming hasil keluar lebih cepat. Jangka waktu untuk hasil tes PCR pun beragam. Ada yang 24 jam, namun ada pula yang harus menunggu beberapa hari.

Terpaut jauhnya harga tes PCR di India dengan Indonesia ini pun disorot banyak pihak. Beberapa yang menyorot seperti pengacara kondang Hotman Paris hingga dr Tompi.Pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900.

“Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini. Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayolah Bisa! Mohon kendalinya Pak @Jokowi,” tulis Tompi di akun Twitternya. (Dtc)