Solo, Karosatuklik.com – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan, sebagai pelaksana Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba, di Acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK 2024.
Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian, di Taman Balaikambang, Solo, Kamis (16/5/2024) malam. Disaksikan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Istri Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin.
Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Sumut Dessy Hassanudin menyampaikan, penghargaan tersebut diberikan, karena TP PKK Sumut dinilai berhasil melaksanakan dengan baik Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba. Dessy pun mengaku sangat bersyukur, Sumut memperoleh penghargaan tersebut di acara puncak HKG PKK ke-52.
Meski begitu, ucapnya, ada yang juara vlog asal Sumut, pertama Lomba Vlog Pokja II Usaha Rumahan Katagori Kader PKK 2024 berhasil menjadi Juara 1, dan Lomba Vlog Pokja III Pangan Sehat dari Halaman Sendiri Katagori Kader PKK 2024 berhasil meraih Juara 2.
Selain itu, katanya, ada peserta dari Humbanghasudutan yang berhasil mendapatkan sepeda dari Ibu Negara, karena dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. “Mantap Ibu Sihite tadi menjawabnya, pertanyaan dari Ibu Iriana langsung dijawab, tanpa berlama-lama,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian merasa bangga dengan kehadiran Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden, yang merupakan pelindung PKK. Ia melaporkan, peserta yang hadir di Solo, datang dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia.
Ia melaporkan, peserta yang hadir di Solo, datang dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia.
Untuk keseluruan peserta ada 8.083 orang yang hadir, saya sangat berterima kasih kepada pengurus daerah, yang telah membawa para kader PKK dari provinsi, kabupaten dan kota masing-masing. Semoga Kota Solo memberi kesan yang baik kepada peserta. Nanti kalau pulang jangan lupa bawak oleh-olehya,” ucapnya.
Disampaikannya, kegiatan-kegiatan PKK saat ini, banyak membantu pemerintah. Pertama mengendalikan angka inflasi, dengan gerakan tanam cabai, kemudian meningkatkan keterampilan masyarakat, lalu program keluarga sehat tangguh bencana dan program mencegah stunting.
Kemudian Tri Tito Karnavian juga berterima kasih kepada pemerintah, yang membuat Peraturan Presiden tentang PKK, sehingga PKK dapat dengan mudah bekerja sama dengan pemerintah, baik di pusat maupun kabupaten dan kota. (R1)
