Tebing Tinggi, Karosatuklik.com – Dalam rangka meningkatkan ekonomi ditengah pandemi Covid-19 dan juga persiapan menghadapi tantangan akibat munculnya beberapa proyek strategis nasional yaitu Jalan Tol yang melintasi Kota Tebing Tinggi, maka Pemko Tebing Tinggi menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis terkait penanaman modal dan percepatan berusaha di Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan digelar di Coin Mulia Coffee Jl. Jend. Ahmad Yani Kota Tebing Tinggi, Senin (27/09/2021) yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Oki Doni Siregar, M.M, Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik, Kepala DPM-PTSP Kota Tebing Tinggi Surya Dharma, SH, dr. Faisal Ansari Anshar Tobing sebagai Narasumber, M. Ansari Akbar, ST perwakilan dari Real Estate Indonesia, Jufri S.Pd, M.Ikom sebagai moderator serta para pelaku usaha Kota Tebing Tinggi.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Tebing Tinggi, Ir. H. Oki Doni Siregar, MM membuka acara sekaligus memberikan bimbingan dan arahan menjelaskan pentingnya persiapan untuk menghadapi dampak yang mungkin akan ditimbulkan jika proyek strategis nasional seperti Jalan Tol selesai dilaksanakan.
“Hari ini kita masih bisa berpangku tangan karena Jalan Tol belum selesai, namun jika sudah selesai, tentunya kita patut waspada, karena begitu cepatnya perjalanan ke Medan sehingga orang akan lebih memilih berkunjung ke Medan saja, ini yang patut diwaspadai,” jelas Wakil Wali Kota.
Namun dibalik kekhawatiran ini ada sedikit harapan yang mungkin dapat dijadikan peluang bagi pelaku usaha di Kota Tebing Tinggi.
Selain Jalan Tol, ada Pelabuhan Kuala Tanjung dan juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang tentunya Kota Tebing Tinggi bisa mendukung dan berkontribusi untuk memanfaatkan situasi ini.
“Bagaiamana ancaman ini kita jadikan peluang? Dengan adanya Jalan Tol ini maka sudah hampir dipastikan urban yang terjadi, akselerasi pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat, tentunya ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Inilah yang seharusnya bisa ditangkap oleh pelaku usaha kita,” tegasnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beliau menegaskan agar pelaku usaha dapat menciptakan produk-produk yang berkualitas, kreatif dan inovatif serta harga yang terjangkau.
“Namun ada persoalan yang selalu muncul sata kita ingin menciptakan suatu produk yaitu kualitas, (kita) dituntut harus berkreasi dan inovasi, kemudian harga yang terjangkau “affordable price”, kemampuan orang untuk membayar dan kelayakan orang untuk membayar dari harga yang ada. Inilah yang harus diperhatikan agar peluang-peluang itu bisa kita manfaatkan dengan baik,” ajak Oki Doni Siregar.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota berharap agar Pemerintah dan pelaku usaha terus bekerja sama serta mengubah ancaman menjadi peluang.
“Pemerintah harus terus secara terintegrasi dengan semua OPD yang terkait, bagaimana kita membaca tantangan untuk dijadikan sebagai peluang.”
“Untuk itu, para pelaku usaha harus benar-benar bergandengan tangan. Permerintah memberikan regulasi, mempermudah pelaksanaan yang ada, tidak mempersulit investasi-investasi yang akan dilakukan pelaku usaha, sehingga geliat ekonomi akan berjalan lagi,” pesan Oki Doni Siregar. (R1)
