Medan, Karosatuklik.com – Dalam kehidupan, pendidikan merupakan yang paling utama. Dengan adanya pendidikan, hidup menjadi teratur dan memberikan banyak sekali pelajaran bukan hanya dalam hal kecerdasan melainkan juga moral.
Mengapa banyak muncul stigma masa SMA adalah masa paling indah, sebab banyak film romance juga yang mengambil latar di masa itu. Cerita yang di buat sedemikian rupa membuat para remaja menginginkan hal tersebut terjadi pada mereka.
Mungkin hal seperti itu juga yang dialami Wali Kota Medan dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan memenuhi acara halalbihalal Keluarga Besar SMAN 2 Medan pada Kamis (17/4/2025). Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, turut hadir sebagai alumni. Ia tampak antusias bertemu para guru dan mantan siswa lainnya.
Dalam sambutannya, Rico Waas mengungkapkan kebahagiaannya bisa kembali ke sekolah dengan status berbeda. “Dulu kami masih pelajar, sekarang sudah punya peran baru di masyarakat,” ujarnya sambil tersenyum.
Sebagai lulusan tahun 2004, Rico Waas berbagi cerita seru selama berseragam putih-abu-abu. “Banyak momen berkesan bersama teman dan guru. Bahkan, seluruh kakak saya juga alumni SMAN 2,” kenangnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang telah membimbingnya. “Tanpa didikan Bapak dan Ibu guru, mungkin saya tidak akan sampai di posisi ini,” ucapnya penuh haru.
Kepala Sekolah SMAN 2 Medan, Marsito, turut bangga melihat prestasi para alumni. Selain Rico Waas, hadir pula Bupati Batubara Baharuddin Siagian, Bupati Labuhanbatu Utara Hendri Sitorus, dan Ketua DPRD Sumut Erni A Sitorus.
“Kami juga kedatangan Komandan Kopasgat 469 Letkol Jhon H Siregar. Semua adalah bukti bahwa SMAN 2 melahirkan pemimpin berkualitas,” jelas Marsito.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang reuni, tetapi juga mempererat tali silaturahmi. Rico Waas berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut.
“Semoga SMAN 2 tetap jaya dan mencetak generasi unggul,” tutupnya.
Tak dapat dimungkiri keseruan masa SMA bagi sebagian orang pasti tidak akan bisa terlupakan, meski tidak semuanya berbentuk kenakalan remaja, pasti ada satu momen dari tiga tahun tersebut yang membekas di kepala. Seperti memakan bekal saat jam istirahat bersama teman sebaya, mengerjakan tugas di sekolah beramai-ramai, keusilan kecil yang membuat hal itu lucu jika di ingat. (R1)
Komentar