Ancaman Hoaks – Polarisasi Pemilu 2024, Begini Penjelasan Bawaslu RI

Catatan Redaksi611 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Untuk menghadapi maraknya hoaks selama Pemilu 2024, Bawaslu mendorong terbentuknya gugus tugas pengawasan konten media sosial (medsos). Gugus tugas itu bisa terdiri dari Bawaslu, KPU, KPI, dan Dewan Pers.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. Ia menilai gugus tugas bisa meminimalisir sumber berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, dan isu suku, ras, agama, antargolongan (SARA) yang kerap muncul di media sosial selama tahapan pemilu.

“Pengalaman yang ada membuat kita berpikir untuk pentingnya dibentuk gugus tugas. Gugus tugas tersebut dibentuk sebagai alat edukasi, sumber berita benar atau positif untuk meminimalisir hoaks,” ujar Bagja dilansir laman Bawaslu.

“Selain itu adanya gugus tugas mempermudah dalam menyaring berita bohong di berbagai platform media sosial,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, Polri juga menyampaikan ada enam isu strategis yang berpotensi terjadi pada Pemilu 2024. Salah satunya yakni penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.

Bawaslu Pantau Medsos Cegah Polarisasi-Hoax Jelang Pemilu 2024

Seperti diketahui, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan pihaknya memiliki tantangan dalam mengawasi media sosial jelang pemilu 2024 nanti. Hal ini katanya merupakan faktor adanya polarisasi.

Hal ini dikatakan Rahmat Bagja saat acara konsolidasi nasional dalam rangka memantapkan kinerja dan soliditas jajaran pengawas pemilu dalam mengawasi penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024. Hadir secara langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).

“Tantangan terakhir kita ke depan adalah bagaimana memantau dan mengawasi media sosial, yang kemudian membuat bangsa ini terpolarisasi Bapak Presiden,” kata Bagja dalam sambutannya.

Bagja menyebut pihaknya telah membuat program dalam mengawasi media sosial. Program itu dibuat guna mencegah adanya hoax hingga black campaign.

“Ke depan kami ingin membuat sebuah program pengawasan media sosial untuk menurunkan ketegangan politisasi sara, hoax dan black campaign. Kami harapkan ini menjadi program kita yang terpenting ke depan,” katanya.

“Sehingga rapat kerja kali ini rapat konsolnas kali ini adalah memantapkan kinerja dan soliditas jajaran pengawas dalam mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024,” tambahnya.

Siap Mengawasi Pemilu 2024

Selanjutnya, dia merasa yakin bahwa pihaknya siap mengawasi seluruh tahapan pemilu 2024. Dia turut mengajak semua pihak Bawaslu hingga tingkat kecamatan untuk bekerja sama.

“Kami percaya ketua dan anggota Bawaslu provinsi dapat mengawasi seluruh tahapan pemilu dan kami berharap teman-teman bisa berdiri semua yang ketua dan anggota, kami sama-sama memeriahkan slogan kita untuk menunjukkan kepada bapak presiden bahwa pengawas pemilu siap untuk mengawasi pemilihan umum tahun 2024,” ujarnya. (Redaksi1)

Baca juga:

  1. Terpilih jadi Presiden Global Network, Bukti Pengakuan Internasional Terhadap Bawaslu RI
  2. Akui Data DPT Lemah, Jokowi Minta Bawaslu Bereskan: Kalau Pemerintah Hambat, Laporkan ke Saya!
  3. Presiden Jokowi Terima Anggota Bawaslu Periode 2022-2027
  4. Ini Daftar Anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027
  5. Bawaslu Buka Rekrutmen untuk Panwaslu 2024, Berapa Gajinya?

Komentar