AS Tidak Rela Indonesia Beli Jet Tempur Su-35 yang Terkenal Punya Manuver Kobra, Kalau Ngeyel Diancam Sanksi

Nasional8719 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Niat Indonesia untuk segera mendatangkan alutsista baru berupa jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia terus berusaha digagalkan oleh Amerika Serikat.

AS bahkan mengancam Indonesia dan akan menjatuhi sanksi CAATSA pada Indonesia jika terus nekat memproses transaksi pembelian Su-35 ini.

Sanksi CAATSA (Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act) ini bisa dijatuhkan pada negara-negara yang membeli alat militer dari musuh Amerika, yang umumnya adalah Rusia, Iran, dan Korea Utara.

Dengan sanksi ini, negara yang sudah tercatat menerima sanksi CAATSA akan diembargo oleh Amerika Serikat.

UU CAATSA ini disahkan oleh Donald Trump saat menjabat sebagai presiden AS pada 2 Agustus 2017.

Niat Indonesia untuk segera mendatangkan alutsista baru berupa jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia terus berusaha digagalkan oleh Amerika Serikat

Namun Indonesia melalui Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak dengan Rusia untuk membeli 11 unit jet tempur Sukhoi Su-35 pada tahun 2018 silam.

Proyek penyediaan jet tempur buatan Rusia ini menarik perhatian dunia.

“Sejak awal, proyek penyediaan 11 jet tempur multiperan Su-35 k Jakarta telah menarik perhatian masyarakat dunia,” kata juru bicara Biro Federal untuk Kerjasama Teknis-Militer Valeria Reshetnikova dikutip dari TASS, Rabu (21/7/2021).

Menurut Reshetnikova, Indonesia mendapat tekanan dari banyak pihak dengan adanya kontrak pembelian Su-35 ini.

Meski Indonesia dihadang tekanan, Rusia tetap akan memenuhi kontrak dan menyediakan 11 jet tempur Sukhoi Su-35.

“Pada semua tingkat yang memungkinkan, Jakarta sangat disarankan untuk meninggalkan proyek tersebut. Namun, kami dengan yakin menegaskan pihak Rusia bermaksud memenuhi kontrak ini,” lanjut Reshetnikova lagi.

Manuver Kobra

Rusia selama ini memandang Indonesia sebagai salah satu mitra utama di kawasan Asia-Pasifik.

Niat Indonesia untuk membeli jet tempur Sukhoi Su-35 punya tujuan besar untuk memperkuat pertahanan negara.

Sukhoi Su 35 sendiri merupakan salah satu jet tempur unggulan Rusia yang memiliki fitur dan spesifikasi canggih.

Bahkan ada satu keunggulan manuver yang dimiliki Sukhoi Su-35.

Sukhoi Su-35 punya teknik manuver yang tidak banyak dimiliki jet tempur lain, yaitu manuver kobra.

Melansir Aviationweek, teknik ini disebut manuver kobra karena saat melakukan aksi ini, jet tempur Su-35 terlihat mirip dengan aksi ular kobra saat merasa terancam.

Pada saat terbang datar, Sukhoi Su-35 bisa dengan cepat mengangkat ‘kepala’ hingga membentuk sudut 110 derajat dari garis terbangnya semula.

Dengan posisi ini, Su-35 mendapat keuntungan berupa sudut serang dibanding pesawat yang ada di atasnya.

Jet tempur buatan Amerika Serikat belum bisa melakukan manuver kobra ini.

Niat Indonesia untuk segera mendatangkan alutsista baru berupa jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia terus berusaha digagalkan oleh Amerika Serikat

Melansir Airforce Technology, Sukhoi Su-35 juga punya kapasitas besar dalam membawa misil atau persenjataan.

Su-35 mampu mengangkut amunisi dalam jumlah banyak dan memiliki 12 cantelan untuk membawanya.

Dengan banyaknya amunisi, jet tempur ini bisa meluncurkan tembakan dalam jumlah besar baik ke darat atau di udara.

Untuk rudal udara-ke-udara jarak pendek R-74 pada Su-35 ini bisa menjangkau target 40 hingga 45 kilometer.

Tak hanya bisa menyerang, Su-35 juga pintar bertahan.

Su-35 memiliki suite penanggulangan elektronik ofensif yang bisa mengganggu rudal AIM-120 AMRAAM F-16 dan rudal udara-ke-udara yang serupa.

Su-35 dibuat dengan mesin Saturnus AL-41F1S yang mampu mendukung supercruising atau kemampuan untuk mempertahankan penerbangan supersonik tanpa menggunakan afterburner.

Sukhoi Su-35 merupakan jet tempur non-siluman yang tangguh dan bisa menyaingi jet tempur generasi empat buatan Barat. (ZonaJakarta)