Biar Paham, Ini Penjelasan Penalti Justin Hubner Harus Diulang Lawan Korea

Sepakbola, Sport4691 x Dibaca

Qatar, Karosatuklik.com – Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan epik melawan Korea Selatan dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024, di malam yang mendebarkan di Qatar pada Jumat (26/4/2024) dini hari.

Adu penalti yang berlangsung hampir tak berujung akhirnya dimenangkan oleh anak-anak Garuda dengan skor 11-10. Fenomena unik terjadi pada pertandingan ini dengan adanya tendangan penalti Justin Hubner yang diulang dan Pratama Arhan yang melakukan tendangan dua kali. Lantas, bagaimana peraturan tendangan penalti pada piala AFC 2024 kali ini?

Sepakan Justin Hubner bisa digagalkan Baek Jong Bum, namun penalti diulang karena Jong Bum bergerak lebih dulu. Tendangan kedua Hubner bisa merobek gawang Korea.

Mengutip TheFootballAssociation, saat bola ditendang, kiper bertahan harus memiliki setidaknya sebagian dari satu kaki menyentuh, sejajar dengan, atau di belakang, garis gawang. Jika kiper berhasil menahan bola masuk ke gawang namun bagian dari kaki sudah berada di depan garis gawang maka tendangan tersebut akan diulang.

Selain itu, Pratama Arhan berkesempatan untuk menendang dua kali dalam adu penalti kali ini disebabkan oleh seluruh pemain sudah melakukan tendangan termasuk kiper, sehingga penendang akan diulang dari pertama.

Aturan terlaksananya adu penalti juga telah tertuang dalam regulasi AFC 2023/2024. Mengutip aturan AFC, jika tidak ada pemenang yang ditentukan pada akhir waktu normal dalam setiap pertandingan, waktu tambahan yang terdiri dari dua (2) periode masing-masing lima belas (15) menit akan dimainkan.

Waktu tambahan akan dimainkan setelah jeda lima (5) menit pada akhir waktu normal. Istirahat singkat (yang tidak boleh melebihi satu [1] menit) diperbolehkan pada interval babak pertama di Waktu Tambahan. Jika tidak ada pemenang yang ditentukan pada akhir Waktu Tambahan, Tendangan Penalti akan dilakukan sesuai dengan Hukum Permainan dan Manual.

Pertandingan ini tidak hanya memacu adrenalin para pemain, tetapi juga memompa semangat para suporter di seluruh Indonesia. Pertarungan sengit ini dimulai sejak menit awal, dengan gol-gol yang tercipta secara dramatis di sepanjang pertandingan.

Rafael Struick, bintang muda Indonesia, mencetak gol pembuka pada menit ke-16, menggetarkan jantung para penonton. Namun, Korea Selatan tak tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan Eom Ji Sung pada menit ke-45.

Indonesia kembali memimpin melalui gol kedua Struick di injury time babak pertama. Namun, kegembiraan tersebut tergantikan oleh gol balasan dari Jeong Sang Bin, yang membuat kedudukan kembali imbang.

Saat pertandingan berujung pada adu penalti, tensi semakin meningkat. Kim Min Woo menjadi eksekutor pertama Korea, sedangkan Ramadhan Sananta menjawab dengan kokoh untuk Indonesia. Setiap eksekusi menjadi momen kritis, dengan kedua tim berusaha keras untuk memenangkan pertandingan.

Ernando, kiper Indonesia, berjuang untuk menghalau tendangan-tendangan dari para pemain Korea. Namun, semangat juang Timnas Indonesia tidak padam, hingga adu penalti berujung dengan skor 11-10 dalam adu penalti dan skor pertandingan 2-2. Kemenangan Indonesia kali ini membawa Indonesia meraih satu tiket ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Foto: Sejarah tercatat kala Tim Nasional sepak bola Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024). (Dok. AFC). (CNBC Indonesia)

Komentar