Tokyo, Karosatuklik.com – Ni Nengah Widiasih sukses mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia di pentas Paralimpiade Tokyo 2020. Atlet kelahiran Karangasem, Bali, itu berhasil menyabet medali perak di cabang olahraga (cabor) para-powerlifting kelas 41 kilogram (kg) putri usai mencatatkan angkatan 98 kg.
Tampil di Tokyo International Forum, Kamis (26/8/2021) siang WIB, Ni Nengah Widiasih memulai penampilannya dengan apik. Di angkatan pertama, atlet kelahiran 12 Desember 1992 itu sukses mengangkat beban 96 kilogram yang membuatnya langsung unggul dari para rivalnya kala itu.
Tetapi, jumlah angkatan pertama Ni Nengah kemudian tersusul oleh wakil China, Guo Lingling. Dia langsung mencatatkan angkatan 105 kg di percobaan pertama dan sukses mengangkatnya dengan sempurna.
Pada percobaan kedua, Ni Nengah memasang angkatan 98 kg. Tetapi, atlet berusia 28 tahun itu gagal mengangkatnya.
Tak hanya Widi -sapaan akrab Ni Nengah Widiasih, Guo Lingling juga gagal pada percobaan keduanya untuk mengangkat beban 108 kg.
Pada percobaan ketiga, Ni Nengah Widiasih berhasil mengangkat bebas 98 kg. Angkatan ini sudah cukup mengantarnya bertengger di posisi kedua dalam hasil keseluruhan laga para-powerlifting kelas 41 kg putri.
Pasalnya, rival terdekatnya, wakil Venezuela, Clara Sarahy Fuetes Monasterio, gagal mengangkat beban 99 kg pada percobaan ketiga. Clara pun hanya meraih medali perunggu. Sementara itu, medali emas dipastikan menjadi milik Guo Lingling.
Pundi-pundi medali Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 masih akan terus bertambah karena masih ada sejumlah wakil yang akan berlaga. Salah satunya Muhammad Fadli Imamuddin yang akan tampil di para-cycling pada siang hari ini. (R1/okezone.com)