Kabanjahe, Karosatuklik.com – Presiden Joko Widodo meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatra Utara dalam kunjungannya di Kota Tanjungbalai pada Kamis, 14 Maret 2024.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat peningkatan konektivitas dan aksesibilitas di daerah, dengan fokus pada perbaikan dan pembangunan jalan di 18 kabupaten dan kota sepanjang 209 kilometer.
Inpres Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah ditetapkan pada 16 Maret 2023. Inpres tersebut bertujuan untuk menangani jalan-jalan non-nasional yang rusak, meningkatkan konektivtas dan kualitas jalan daerah di Indonesia.
Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah. Dan juga konektivitas terpadu dengan sistem jaringan jalan nasional.
Dengan total anggaran sebesar Rp868 miliar, sebesar Rp113,1 miliar dikucurkan di Kabupaten Karo dengan lima ruas jalan sepanjang 34,4 km pembangunan ini ditujukan untuk memperbaiki jalan-jalan non-nasional yang rusak, meningkatkan kemantapan jalan daerah, serta mendukung pusat pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan akses ke daerah terisolasi dan konektivitas dengan jalan nasional.
Ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan infrastruktur di daerah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Terpisah, Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, saat dimintai Jurnalis Karosatuklik.com pendapatnya, Jumat (15/3/2024), mengaku bangga dan sangat mengapresiasi serta memberi ucapan terima kasih yang setinggi tingginya kepada Bapak Presiden RI dan juga Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini Bapak Pj Gubsu Hassanudin yang telah memberikan perhatian ke Kabupaten Karo, ujarnya.
“Dengan IJD ini, diharapkan tidak hanya memperkuat infrastruktur wilayah, tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memudahkan akses transportasi dan distribusi barang,” ucap Bupati Cory Sebayang.
Selain itu, Bupati Cory Sebayang juga mengapresiasi pelebaran Jalan Nasional dari Kota Medan hingga Kabupaten Karo yang saat ini sedang dikerjakan, termasuk pelebaran Jalan Kota Kabanjahe hingga kota wisata Berastagi yang saat ini juga pengerjaanya sedang berlangsung di lapangan diharapkan tahun ini (2024) tuntas.
Masih pada kesempatan itu, Cory Sebayang juga berharap Kementerian PUPR melalui BBPJN Sumatera Utara juga melaksanakan pelebaran Jalan Nasional antara Kabanjahe – Tigapanah hingga Merek. “Hal ini sudah sangat urgen, mengingat seringnya macet di pintu gerbang bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba itu,” ungkap Bupati.
Cory Sriwaty Sebayang juga sangat mengharapkan Pemprovsu dapat secepatnya menuntaskan pembangunan jalan sejajar jalur alternatif Medan – Berastagi secepat mungkin dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian serta kunjungan pariwisata ke Kabupaten Karo.
Disampaikan sebelumnya bahwa total jalur alternatif via Kutalimbaru ini sekitar 55,87 Km, lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) 76 Km. Selain itu, jalur ini juga lebih landai dari jalan nasional, sehingga akan mempercepat waktu tempuh antara Medan-Berastagi dan sudah beberapa kali ditinjau Pemkab Karo, Pemprovsu dan DPRD Sumut.
Jalur sejajar jalan alternatif Medan-Berastagi yang dibangun menggunakan APBD Provsu secara multiyears itu akan melintasi Tuntungan-Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru-Dusun II Sukamakmur-Dusun X Tanduk Benua- Dusun Sembaikan II Kecamatan Sibolangit-Desa Jaranguda – Berastagi.
Diresmikan Presiden RI
Seperti telah dikabarkan, dalam kunjungannya ke Sumatera Utara, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan pabrik minyak makan merah di Pagar Merbau, Deliserdang, Kamis (14/3/2024).
Pabrik dengan kapasitas produksi 10 ton CPO (crude palm oil) per hari ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 7 ton minyak makan merah setiap hari. Presiden pun mengajak masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri ini sebagai langkah mendukung pemasaran dan konsumsi produk yang berkelanjutan.
Selanjutnya, masih pada hari yang sana, Joko Widodo meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) Sumatera Utara yang dipusatkan di Kota Tanjungbalai.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Jokowi, Pj Gubsu Hasanuddin, Walikota Tanjungbalai Waris dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Kepala Negara dalam kesempatan tersebut yaitu adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Sumatra Utara Hassanudin, dan Wali Kota Tanjungbalai Waris Tholib.
Berikut Ini Uraian Anggaran Jalan Daerah Senilai Rp868 Miliar di Sumatra Utara:
Diketahui, Inpres No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, pembangunan ini mencakup 30 ruas jalan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sumatra Utara.
Beberapa di antaranya termasuk Kabupaten Asahan dengan dua ruas jalan sepanjang 14 km dan biaya Rp71,4 miliar, Kabupaten Dairi dengan dua ruas jalan sepanjang 13 km dan biaya Rp53,2 miliar, Kabupaten Deli Serdang dengan dua ruas sepanjang 8,9 km dan biaya Rp49,3 miliar, serta Kabupaten Karo dengan lima ruas jalan sepanjang 34,4 km dan biaya Rp113,1 miliar.
Selain itu, perbaikan juga mencakup dua ruas jalan sepanjang 8 km dengan biaya Rp70,9 miliar di Kabupaten Labuhan Batu Utara, satu ruas jalan sepanjang 0,5 km dengan biaya Rp15 miliar di Kabupaten Langkat, dua ruas jalan sepanjang 17 km dengan biaya Rp95,8 miliar di Kabupaten Mandailing Natal, dua ruas jalan sepanjang 9,4 km dengan biaya Rp50,1 miliar di Kabupaten Nias, satu ruas jalan sepanjang 16,6 km dengan biaya Rp49,4 miliar di Kabupaten Nias Selatan, dan dua ruas jalan sepanjang 21,5 km dengan biaya Rp56,1 miliar di Kabupaten Nias Utara.
Selanjutnya, satu ruas jalan sepanjang 13,5 km dengan biaya Rp58,5 miliar di Kabupaten Pakpak Bharat, satu ruas jalan sepanjang 2,6 km dengan biaya Rp14,3 miliar di Kabupaten Samosir, dua ruas jalan sepanjang 10,6 km dengan biaya Rp32 miliar di Kabupaten Serdang Bedagai, serta dua ruas jalan sepanjang 14 km dengan biaya Rp70,6 miliar di Kabupaten Simalungun.
Berikutnya, satu ruas jalan sepanjang 9,2 km dengan biaya Rp27,9 miliar di Kabupaten Tapanuli Tengah, satu ruas jalan sepanjang 9,9 km dengan biaya Rp16,8 miliar di Kabupaten Tapanuli Utara, satu ruas jalan sepanjang 4,4 km dengan biaya Rp16,6 miliar di Kota Gunung Sitoli, serta satu ruas jalan sepanjang 0,9 km dengan biaya Rp5,8 miliar di Kota Tanjungbalai. (R1)
Baca Juga:
- Pelebaran Jalan Nasional Kabanjahe – Merek dan Kabanjahe – Berastagi, Bupati Cory Sebayang Kunjungi BBPJN Sumut
- Kementerian PUPR dan Wakil Bupati Karo Tinjau Progres Pelebaran Jalan Nasional Kabanjahe-Berastagi yang Semakin Lebar dan Mulus
- Gubernur Edy dan Bupati Cory Sebayang Kembali Tinjau Pembangunan Jalan Sejajar Jalur Medan – Berastagi, Progres 57 Persen, Jika Selesai akan Memangkas Waktu Tempuh dan Menurunkan Biaya Logistik 50 Persen
Komentar