Dibor Mesin ‘Raksasa’, Intip Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Nasional2191 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Progres pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini akan mulai memasuki tahapan persiapan operasi.
Progress kontruksi terus dipercepat, termasuk di dalamnya konstruksi 13 tunnel pada trase KCJB yang sudah tembus hingga 10 terowongan, percepatan progress subgrade dan bridge.

Pencapaian ini tak lepas dari beragam metode dan teknologi yang digunakan dalam pembangunan konstruksi KCJB. Salah satunya adalah penggunaan Tunnel Boring Machine (TBM) untuk pengeboran Tunnel #1 sepanjangnya 1.885 meter yang berada di Kawasan Halim, Jakarta.

Untuk Tunnel #1 Kami menggunakan shield tunneling dengan bantuan TBM sebagai alternatif untuk metode pengeboran di batu dan hand mining konvensional di tanah,” jelas Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, dalam keterangan resmi, Minggu (31/10/2021)

Dwiyana mengatakan, TBM yang digunakan pada Tunnel #1 merupakan TBM terbesar di Asia Tenggara. Mesin ini memiliki diameter 13,9 meter dengan panjang hingga 103,5 meter.

“TBM yang digunakan di Tunnel #1 memiliki diameter hingga 13,9 meter dan panjang 103,5 meter. Ukuran ini menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara.” ucap Dwiyana.

Berbekal kapalabilitas drilling speed yang mencapai delapan meter/jam dan torque rate hingga 28.645 k.n.m, mesin ini berperan besar dalam upaya penggalian Tunnel #1 yang selesai pada 15 Desember 2020 dengan waktu durasi konstruksi selama 13 bulan.

Dalam praktiknya, pengeboran Tunnel #1 ini mengadopsi metode Shield tunnelling dengan TBM, dan menggunakan bentonite slurry (campuran air dan bentonite) yang dialirkan menuju bagian depan mata bor untuk menurunkan temperatur mata mesin bor sekaligus mengalirkan sisa galian dari terowongan menuju Slurry Treatment Plant (STP).

STP memiliki pengaruh langsung pada keandalan dan kinerja pekerjaan pembuatan terowongan.

Apabila terjadi kesalahan dalam konfigurasi teknis STP, maka TBM akan berhenti dan menghentikan potensi bahaya pada kondisi sekitarnya.

Di STP, slurry akan dipisahkan dari sisa galian untuk digunakan kembali dalam proses penggalian. STP melakukan penyaringan standar yang memisahkan tanah yang lengket sehingga menjadi partikel yang lebih besar seperti kerikil dan pasir.

Kemudian pada tahapan selanjutnya, dilakukan penyaringan untuk pasir halus, partikel berlumpur dan lempung halus. Proses penyaringan demi penyaringan ini dilakukan untuk memastikan kualitas bentonite yang dipakai tetap dalam kualitas terbaik.

Tidak hanya itu, Bentonite Slurry juga berguna untuk menurunkan Temperature mata mesin bor yang sedang beroperasi. Sehingga, Bentonite Slurry ini penting untuk dipastikan tetap dalam spesifikasi yang sudah ditentukan untuk mempertahankan penggalian yang efisien.

Selain TBM, proses pengerjaan konstruksi 12 terowongan lainnya pada trase KCJB lainnya juga menggunakan cara yang tak kalah canggih, yaitu New Austrian Tunneling Method (NATM) atau Sequential Tunneling Method (STM) yang menggunakan shotcrete dan rock bolt sebagai penyangga sebelum diberi lapisan concrete atau beton.

“Selain Tunnel #1, Kami menggunakan metode NATM yang sudah dikenal dunia sebagai terobosan yang baik di dunia konstruksi terowongan,” tutur Dwiyana.

Kecanggihan teknologi untuk pengerjaan terowongan kereta cepat juga ditunjang dengan pemakaian mesin peluncur gelagar (Girder Launcher) berjenis Through-Tunnel Box Girder Erection Machine.

Teknologi ini membantu proses pemasangan girder box (kotak gelagar) di dalam terowongan menjadi lebih cepat dan efisien.

Pengaplikasian peluncur gelagar juga terhitung ramah lalu lintas karena dengan teknologi ini, gelagar bisa langsung dinaikkan ke struktur layang untuk kemudian dipasang di titik yang dituju, tanpa menganggu badan jalan.

Disamping fiturnya yang lebih fleksibel, peluncur gelagar jenis ini memiliki dimensi yang kompatibel dan mampu menyesuaikan dengan ukuran terowongan.

Hal ini membuat pengerjaan konstruksi khususnya pemasangan kotak gelagar menjadi lebih efektif dan efisien. (R1/cnbcindonesia.com)

Baca juga:

1. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kini Tembus Rp 113 T

2. Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Struktur Layang Terpanjang di Bekasi Rampung

3. Masih Diproduksi di China, Begini Jeroan KA Cepat Jakarta – Bandung

4. Meluncur 350 Kilometer per Jam, Kereta Cepat Jakarta – Bandung hanya 40 Menit

5. Indonesia Maju: Tahun 2022 LRT Bisa Muter-Muter Jabodebek