Dihadapan Kemenko Marves, Franc Bernhard Tumanggor : Infrastruktur dan Kawasan Hutan Tantangan Pakpak Bharat

Pakpak Bharat, Sumut2769 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menyampaikan ekspose tentang gambaran umum penyediaan lahan ketahanan pangan (food estate) di hadapan tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pakpak Bharat, pada Sabtu (27/03/2021).

Kemenko Marves disambut Bupati Franc Bernhard Tumanggor beserta Ibu Ketua TP-PKK, Wakil Bupati Dr. H. Mutsyuhito Solin, M. Pd, Plt. Ketua DPRD Elson Angkat, Wakil Ketua DPRD Mansehat Manik, Anggota DPRD, Sekda Sahat Banurea serta pimpinan OPD dan ASN di Gedung Ngguhar, Komplek Pendopo Bupati Pakpak Bharat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sebelum dilakukan ekspose, tokoh yang membidangi lahirnya Kabupaten Pakpak Bharat, Dr. MP. Tumanggor, terlebih dahulu memperkenalkan jajaran Tim Kemenko Marves, IT. DEL dan pebisnis international yang hadir,

Diantaranya, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Dan Kehutanan Nani Hendiarti, Prof Herry S. Utomo, Ph.D, Prof. Ida Wenefrida, Ph.D.

Turut juga hadir dari IT. DEL seperti, Prof Ir. Togar M Simatupang, M Tech, Ph.D, IPU, Van Basten Panjaitan dan Pebisnis Internasional Edward Wanandi.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor, menjelaskan selayang pandang Kabupaten Pakpak Bharat saat ini, mulai dari segi pertanian, perekonomian, wilayah yang masuk kawasan food estate dan potensi lainnya yang dimiliki Kabupaten Pakpak Bharat.

Infrastruktur dan Kawasan Hutan

Franc Bernhard Tumanggor juga menyampaikan bahwa salah satu yang menjadi tantangan yang dihadapi Kabupaten Pakpak Bharat adalah permasalahan infrastruktur atau perbaikan serta kajian aksesibilitas.

“Kawasan hutan yang sangat luas di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat sangat membatasi pembangunan di bidang lain terutama pembangunan dibidang pertanian, perkebunan, pemukiman yang membutuhkan lahan cukup luas,” ujarnya.

Sedangkan luas APL, imbuh Bupati muda ini, hanya 14,49% dari seluruh wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.

“Sangat tidak mungkin mendukung pembangunan di segala bidang dari kehidupan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat, sehingga para investor sulit menanamkan modalnya karena terkendala kawasan hutan,” papar Franc.

Dukung dan Aoresiasi Food Estate

Orang nomor satu di Tanah Simsim ini, lebih jauh mengatakan, sangat mengapresiasi Program Food Estate di Kabupaten Pakpak Bharat yang dicanangkan oleh Presiden.

Diharapkan, program Food Estate di Pakpak Bharat dapat menjadi bagian dari Pusat Ketahanan Pangan Nasional serta dapat meningkatkan perekonomian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, dan secara khusus meningkatkan pendapatan masyarakat, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19, terang Bupati.

Selain Bupati Franc, ekspose juga dilanjutkan Kadis Perkim, Maringan Bancin, Kepala Bappeda Jalan Berutu dan OPD lainnya.

Menanggapi ekspose yang disampaikan Pemkab Pakpak Bharat, Sofian Wanandi memuji keinginan dan tekat yang kuat Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk segera maju dan disokong wakil rakyat serta seluruh elemen masyarakat merupakan modal utama untuk mendorong pencapai tujuan atau kesuksesan tersebut.

Fokus ke Potensi Pakpak Bharat

“Dalam pengembangan food estate ini, Pemkab Pakpak Bharat agar lebih fokus item – item tertentu yang bisa dikembangkan dengan baik dan mempunyai daya saing yang baik seperti produk lokal yang tidak dimiliki oleh daerah lain seperti gambir serta perlunya membuka dan membina hubungan yang kuat dengan pusat dan daerah lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor IT. DEL, Prof. Ir. Togar M. Simatupang MTech, Ph.D, IPU mengatakan jika melihat potensi-potensi yang telah dipaparkan Pemkab Pakpak Bharat, Prof. Ir. Togar M Simatupang, menilai Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai peluang untuk maju, jika potensi ini bisa dikelola baik dan tujuan target yang jelas.

“Untuk itu, fokuslah ke hal yang penting dan esensial bagi kemajuan ekonomi,” pesannya.

“Produk-produk unggulan yang disampaikan tadi, ika dikelola dengan kualitas teknologi yang bisa di invest, maka akan menimbulkan kemakmuran masyarakat yang sangat cepat,” kata Rekto IT DEL.

Lanjutnya, aksesibilitas merupakan salah satu kunci penting dan merupakan salah satu bagian rantai food estate yang dibangun Presiden Jokowi secara keseluruhan, sebutnya.

Cinderamata Tradisi Budaya Pakpak

Diakhir acara, Bupati Pakpak Bharat dan pimpinan serta anggota DPRD menyerahkan cendera mata berupa ulos Pakpak dan penutup kepala atau dalam tradisi budays Pakpak disebut dengan Bulangbulang.

Seluruh hasil paparan atau ekspose yang dibahas dalam kesempatan ini akan langsung disampaikan kepada Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. (R1)