Doddy Zulverdi Dikukuhkan jadi Kepala Perwakilan BI Sumut, Gubsu: Kita Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Sumut1101 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo resmi mengukuhkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara yang baru, Doddy Zulverdi, di Kota Medan, Jumat (18/3/2022).

Seperti diketahui, Doddy kini menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Soekowardojo. Pada acara tersebut, Dody mengingatkan tiga tantangan yang bakal dihadapi oleh Doddy.

Walau tak mudah, Dody yakin yang bersangkutan mampu melaluinya. Dody menganggap mantan Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia itu sebagai satu di antara putra terbaik mereka.

Tiga Tantangan

“Hal ini mengingat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara memiliki peran krusial dalam memperkuat peran advisory kepada stakeholder daerah untuk merespons tiga tantangan,” kata Dody.

Tantangan pertama adalah partisipasi upaya menjaga kenaikan harga atau inflasi di Sumatra Utara. Menurut Dody, dampak kenaikan harga global terhadap harga domestik perlu dikendalikan dengan cara menjaga pasokan bahan pokok masyarakat.

“Penguatan sinergi pengendalian inflasi melalui forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah juga menjadi langkah yang perlu terus didorong,” kata Dody.

Tantangan kedua yakni peran Doddy dalam membantu pemerintah daerah untuk melakukan pemulihan ekonomi pascapandemi.

Doddy Zulverdi Dikukuhkan jadi Kepala Perwakilan BI Sumut, Gubsu: Kita Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Dody mengatakan, berbagai sektor prioritas yang telah diidentifikasi sebagai motor pemulihan perlu senantiasa didorong. Doddy juga diharap mampu memfasilitasi pemerintah daerah dengan mitra dagang atau investor asing serta menyelenggarakan business matching. Tujuannya agar mendongkrak kinerja ekspor dan investasi di Sumatra Utara.

“Doddy Zulverdi merupakan seorang arsitek dari kerja sama internasional di Bank Indonesia. Sehingga pengalaman beliau akan memberikan nilai tambah bagi upaya mendorong ekspor Sumatra Utara,” kata Dody.

Tantangan ketiga adalah penguatan reformasi struktural, termasuk infrastruktur.

Hal ini perlu dilakukan melalui perluasan elektronifikasi transaksi dan digitalisasi sistem pembayaran. Menurut Dody, digitalisasi merupakan kunci pendongkrak perekonomian di masa pandemi yang banyak membatasi interaksi langsung.

Kini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara terus melakukan perluasan layanan transaksi digital antara lain melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Tahun ini, Bank Indonesia menargetkan 15 juta orang pengguna baru QRIS di Indonesia.

“Teknologi pembayaran digital memudahkan masyarakat melakukan transaksi dengan cepat, mudah, aman dan murah,” kata Dody.

Gubsu: Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara karena selama ini telah berjalan beriringan dengan pemerintah provinsi.

Menurut Edy, analisa serta masukan dari Bank Indonesia begitu penting dan menjadi acuan bagi Pemprov Sumatra Utara dalam mengambil kebijakan di bidang perekonomian.

“Kita perlu meningkatkan sinergi dan kolaborasi ke depannya dalam mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di Sumatra Utara,” kata Edy.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara terus membaik pada tahun 2022. Bahkan pada April 2022, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap pertumbuhan ekonomi daerah ini menyentuh angka 4,2%.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi Sumut sudah berada pada angka 3,8%. Saya berharap di bulan depan 4,2%,” sebut Gubsu.

Untuk itu, Edy berharap Kepala Perwakilan BI Sumut yang baru dapat meneruskan sinergi yang telah dilakukan selama ini. Khususnya dalam hal menekan inflasi. “Ibarat tensi, inflasi apabila terlalu tinggi maka menyebabkan stroke. Kalau terlalu rendah bisa meninggal, inilah beliau (BI) yang megang tensimeter,” kata Gubernur. (R1)