Jakarta, Karosatuklik.com – Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 13 triliun pada tahun 2023.
Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Nicky Lee menjelaskan capex pada tahun 2023 sebesar Rp 13 triliun tersebut akan digunakan untuk meningkatkan digitalisasi dan pengalaman pelanggan.
“Secara khusus kami akan melanjutkan peluncuran jaringan dan konduktivitas pelanggan serta akan ada investasi dalam transportasi, transportasi data dan juga disebut jaringan jadi ini adalah hal-hal yang akan kita investasikan kemudian penggunaannya juga meningkat jadi kita harus berinvestasi dan menempatkan kapasitas kita di jaringan,” ungkap Nicky, Senin(13/02/2023).
Nicky menambahkan anggaran capex yang dialokasikan pada tahun 2023 difokuskan untuk pembangunan digital di daerah Timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara yang akna menjadi prioritas, serta menuju ke daerah Papua bahkan Kalimantan.
Indosat mencatatkan kinerja yang solid di tahun 2022, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan industri telekomunikasi Indonesia. Total pendapatan naik sebesar 48,9% yoy atau Rp 31,38 miliar menjadi Rp 46,75 miliar.
Sedangkan EBITDA tercatat sebesar Rp19, 46 miliar atau naik sebesar 40,2% dengan EBITDA margin tercatat sebesar 41,6%. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,72 miliar, laba bersih yang dinormalisasi meningkat sebesar 76,2% dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan bukan hanya dicatatkan melalui kinerja keuangan, namun peningkatan juga terjadi pada jumlah pelanggan seluler naik sebesar 62,5% menjadi 102,2 juta pelanggan pada akhir tahun 2022. Lalu lintas data Indosat sebesar 91,8% di tahun 2022, berkontribusi pada kenaikan pendapatan data sebesar 61,3% dibanding tahun sebelumnya.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan setia, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan berkontribusi pada pertumbuhan industritelekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia di masa depan.
Selain itu, cakupan jaringan perusahaan juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik data Indosat yang tinggi.
“Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia,” ungkap Vikram. (BeritaSatu)
Komentar