Berastagi, Karosatuklik.com – Anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu SH membuktikan kecintaannya kepada Kabupaten Karo dengan menggiring puluhan paket proyek senilai puluhan miliar rupiah yang anggarannya bersumber dari APBN.
Adapun paket proyek yang sudah dimulai pada 2020 ini, di antaranya, paket Program Pengembangan lnfrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 18 desa, Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di dua Kelurahan Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi.
Hal itu diungkapkannya kepada karosatuklik.com di Berastagi usai menyerahkan secara simbolis Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2020 kepada 652 KK yang diserahkan secara simbolis di Desa Tanjung Barus Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo, Senin siang (12/10/2020) yang turut dihadiri Bupati Karo, Terkelin Brahmana.
Selanjutnya, program bedah rumah 652 unit yang tersebar di sejumlah desa di 17 kecamatan se Kabupaten Karo, pembangunan 4 unit jembatan gantung di 4 desa, yakni Desa Kutamale, Desa Pergendangen, Desa Perbesi, Desa Merdeka, pembangunan embung 2 di Desa Gung Pinto dan kawasan relokasi pengungsi Sinabung di Siosar.
Paket pembangunan Terminal Type B Kabanjahe senilai Rp18 milyar lebih, yang progres pembangunannya sudah mencapai 70 persen, lanjutan pembangunan Dermaga Tongging yang total biaya pembangunannya mencapai Rp25 milyar, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) IKK Merek, rehabilitasi irigasi Payalahlah di Kecamatan Laubaleng Mardinding.
Tahun 2021 proyek berskala nasional pembangunan Cantilever di Jalan Medan – Berastagi untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi, lanjutan pelebaran jalan nasional Kabanjahe – simpang Ujung Aji, Berastagi sepanjang 8 Km lagi direncanakan tuntas tahun 2021.
Anggota DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu mengaku, pihaknya akan berjuang semaksimal mungkin untuk merealisasikan pembangunan tol Medan-Berastagi. Kementerian PUPR dinilai kurang peka terhadap kondisi infrastruktur jalan Medan-Berastagi sebagai pintu gerbang bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Menurut Bob, ruas jalan Medan-Berastagi yang juga menjadi bagian dari program Metropolitan Medan Binjai Deliserdang dan Karo (Mebidangro) juga untuk kepentingan masyarakat Deliserdang, Simalungun, Dairi, Pakpak Barat, Samosir, Humbahas, Tobasa, Taput, dan sejumlah kabupaten/kota di Aceh Tenggara, Aceh Tengah dan Aceh Selatan. Bahkan pelebaran ruas jalan Kabanjahe – Tigapanah – Merek sudah menjadi prioritasnya.
“Nah, ini seharusnya menjadi pertimbangan Kementerian PUPR, jangan biarkan rakyat Sumut dan Aceh terus-terusan trauma bila saat melintas di jalur yang semakin padat itu terjebak kemacetan parah, baik siang maupun malam hari, seperti belum lama ini kemacetan mencapai 12 jam,” ucapnya. (R1)