Medan, Karosatuklik.com – Kabar gembira bagi tenaga kesehatan Covid-19 Kota Medan.
Tak lebih dari seminggu setelah dilantik sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution ‘tancal gas” langsung tandatangani Perwal tentang penjabaran anggaran untuk insentif nakes agar bisa dibayarkan.
Ratusan tenaga kesehatan akhirnya bisa tersenyum lega setelah mendapatkan insentif yang sempat tertunda selama kurang lebih 9 bulan tersebut.
Perawat honorer Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pirngadi sekaligus yang melaporkan kasus tersebut ke Ombudsman Sumut, Buala Zendrato mengaku telah mendapatkan insentif yang tertunda tersebut pada hari ini, Senin (15/3/2021).
Menurut Walikota Medan Muhammad Bobby Nasution, pada saat proses pembayaran insentif beberapa hari lalu, saya menemukan adanya data yang tidak sinkron, yaitu ada 28 nama nakes yang memiliki nomor rekening sama dengan nama yang berbeda.
Akibatnya, sejumlah uang yang sudah dikirim terpaksa ditarik kembali agar tidak menimbulkan kekisruhan. “Insya allah hari ini masalah tersebut dapat diselesaikan dan seluruh pembayaran dapat diproses,” ucapnya.
Walau demikian, saya turut memohon maaf atas keterlambatan pembayaran insentif nakes di RSUD Pirngadi dan puskesmas di Medan yang terjadi pada saat sebelum saya menjabat, kata Walikota Medan Bobby Nasution.
Diberitakan sebelumnya, akibat maladministrasi, ratusan tenaga kesehatan Covid-19 di Kota Medan tertunda mendapatkan insentif.
Permasalahan ini terjadi saat Kota Medan dipimpun oleh Akhyar Nasution.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution baru saja menerima Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) dari Ombudsman Sumut terkait laporan keterlambatan pembayaran insentif tersebut pada Senin (15/3/2021). (R1)