Jakarta, Karosatuklik.com – Istana Presiden di ibu kota baru akan dibangun tahun ini. Rencana itu diungkapkan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Ibu kota negara (IKN) yang baru berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dia juga mengatakan bahwa pada 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bisa memperingati HUT RI pada 17 Agustus di ibu kota negara baru. Seperti apa penampakan ibu kota baru tersebut?
Dapat diketahui bahwa desain Nagara Rimba Nusa memenangkan sayembara desain ibu kota baru. Itu adalah karya Urban+.
“Dibutuhkan banyak ahli, ada 10 orang, kami sebagian tim kami dari kantor kita, Urban+, kemudian ada juga teman-teman, pernah bekerja di luar negeri, minta bantuan teman luar negeri juga hadir, Hong Kong, Singapura, ada Malaysia,” kata Funder Urban+ Sibarani Sofian di Kementerian PUPR 23 Desember 2019 lalu.
Ide-ide dari seluruh anggota diramu menjadi satu hingga menghasilkan desain dari IKN. Mulanya ada tiga lokasi yang menjadi acuan pembuatan desain ibu kota baru. Jadi ada tiga konsep dan tiga lokasi. Akhirnya diputuskan yang di Sepaku.
Dia menjelaskan yang paling kompleks dari pembuatan desain ibu kota baru ini adalah tingkat kehati-hatian, mengingat letak geografis yang tidak mudah.
“Kita menyadari kita mendekati tepi air, sensitif secara lingkungan, bagaimana kita mewujudkan keseimbangan antara pembangunan sifatnya manusia dengan alam,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa konsep yang ingin diusung adalah menyandingkan antara manusia dan alam, yang mana salah satu tidak menguasai yang lain. Intinya jangan sampai manusia yang ada di ibu kota baru mengorbankan alam.
“Bagaimana kita membuat suatu sistem perkotaan yang terinspirasi dengan atau belajar dari alam, yang namanya bio mimikri. Bio mimikri ini harus mengadaptasi bagaimana perilaku hutan kepada suatu kota atau pembangunan, misalnya,” sebutnya.
“Bagaimana tidak menghalangi aliran angin, bagaimana tidak mengambil air terlalu banyak dari alam, tapi dari lahan yang memang sudah kita tangkap secara natural,” lanjut dia.
Sebagaimana mestinya sebuah ibu kota negara, di dalamnya ada bangunan untuk eksekutif dalam hal ini pemerintahan, ada gedung lembaga Mahkamah Agung, hingga gedung MPR/DPR.
Pada konsep Nagara Rimba Nusa juga terdapat Plaza Bhinneka Tunggal Ika dan Danau Pancasila. Lalu ada kawasan diplomatik, bisnis dan komersial, pemukiman.
Filosofi Pancasila pun dituangkan ke dalam bangunan-bangunan ibu kota baru. Sila pertama tercermin pada Kompleks Religi Nasional, Sila kedua pada Museum Peradaban Indonesia, Sila ketiga pada Monumen Persatuan Indonesia, Sila keempat pada Plaza Demokrasi, dan Sila kelima pada transit dan pasar rakyat.
Tentunya IKN dilengkapi oleh taman kota, jalur pejalan kaki dan sepeda, serta moda transportasi publik ramah lingkungan.
Berdasarkan desain pemenang sayembara itu, ibu kota baru juga dikelilingi oleh hutan lindung, hutan restorasi, hutan bakau, hutan biomass, hutan alga, dan kebun botani.
Di dalamnya juga ada kota teknologi, kota kreativitas dan inovasi, kota olahraga, kota edukasi, dan kota riset media dan kesehatan.
Lebih luas lagi ada yang namanya aerotropolis, kota riset hutan hujan tropis, kota mangrove, eco-wisata orangutan, eco-wisata hutan hujan tropis, kota riset energi hijau, kota teknologi pangan.
Lebih detail mengenai bentuk gedung-gedung pemerintahan dan institusi negara lainnya, pemerintah rencananya melakukan sayembara kembali. (Dtc)